Azlaini Tantang Menkes Bawa Anak Cucu Nikmati Udara Riau

Belajar-Pakai-Masker.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/ISTIMEWA)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Tokoh masyarakat Riau, Hj Azlaini Agus, menantang serta mengajak Menteri Kesehatan Indonesia, Nila F Moeloek, untuk berkunjung ke Riau bersama-sama dengan anak cucu serta seluruh keluarganya. (Baca Juga: Tagih Janji Jokowi Blusukan Asap ke Riau

 

Tujuannya, mari sama-sama dengan rakyat Riau lainnya menikmati asap pekat berstatus Berbahaya itu yang telah menyelimuti provinsi penyumbang Sumber Daya Alam terbesar bagi Indonesia ini selama 18 tahun. (Klik Juga: Asap Riau Seperti Genosida

 

Tantangan itu disampaikan Azlaini langsung ke RIAUONLINE.CO.ID usai membaca pernyataan Menteri Nila Moeleok yang menyatakan udara Pekanbaru dan kota-kota lainnya di Riau, belum masuk kategori berbahaya, jadi belum perlu dievakuasi. (Klik: Setiap Hari 300 Ha Lahan Sengaja Dibakar di Riau

 

"Jangan berbicara sebagai seorang yang sama sekali tidak punya rasa kemanusiaan, seharusnya Menkes yang cantik tapi tak punya nurani itu datang ke Riau sekarang ini," kata anggota DPR RI 2004-2009 ini, Rabu (16/9/2015).  (Lihat: SBY: Maaf Bapak Presiden Saya tak Punya Niat Buruk Apapun

 

Menkes Nila F Moeloek tak sepantasnya berbicara seperti layaknya menteri, seorang pembantu presiden. "Di saat rakyat Riau selama tiga minggu hidup di bawah kabut asap pekat, mengancam kesehatan kami hari ini dan bahkan mengancam kualitas hidup anak cucu kami di masa yang akan datang," tuturnya. (Klik: Azlaini Agus Menangis Negara Gagal Atasi Asap

 


Sebelumnya, dikutip dari cnnindonesia.com, Menteri Nila F Moeloek belum berencana mengevakuasi warga terdampak kabut asap akibat kebakaran hutan di Riau. (Baca: Pemerintah Dituding Lamban Atasi Asap, Lebih Baik Mundur

 

Padahal, kualitas udara sudah kategori Berbahaya sejak beberapa pekan ini. Evakuasi dan relokasi warga tengah dipertimbangkan oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Willem Rampangilei. 

 

"Pencemaran asap (di Riau) saat ini belum pada taraf sangat berbahaya. Kalau tingkatnya terlalu tinggi, mau tidak mau kami harus evakuasi. Tetapi dalam taraf ini masih belum," kata Nila usai membuka acara Simposium Internasional ke-2 Penelitian dan Pengembangan Kesehatan di Balai Kartini, Jakarta, Selasa (15/9), dilansir dari cnnindonesia.com. (Lihat: Soal Asap, Walhi Riau: Tak Satupun Program Jokowi Jalan

 

Azlaini juga mengkritik sikap dilakukan Nila tersebut persis menggambarkan sikap Nazi terhadap warga Yahudi puluhan tahun lalu. 

 

"Memalukan, menteri yang bicara tanpa melihat data dan fakta sesungguhnya tentang polusi udara yang sudah pada taraf ''BERBAHAYA''. Pemerintah RI harus ingat, Riau sampai saat ini masih bagian dari NKRI, rakyat Riau masih bagian dari bangsa Indonesia," tegas Azlaini. ((Baca: Dinas Kehutanan Laporkan 12 Perusahaan HTI Pembakar Lahan

 

Dari data dari Tim Satgas tersebut, per hari rata-rata hutan dan lahan Riau terbakar berkisar 200-300 hektare. Data ini belum diperbarui hingga kini oleh Tim Satgas sejak kembalinya Kepala BNPB Pusat, Willem Rampangilei sepekan lalu melakukan evaluasi terhadap Tim Satgas Darurat Karhulta Riau. (Lihat: Selamat Jalan Hanum, Gadis Kecil Korban Ganasnya Asap Riau

 

Sebelumnya, Komandan Tim Satgas Darurat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Riau, Brigjen TNI Nurendi, menuding semua lahan terbakar di Riau memang sengaja dibakar.



Nurendi dengan tegas menyebut tidak ada lahan awalnya hidup sendiri melainkan sengaja dibakar oleh orang-orang tak bertanggung jawab. (Buka: Tuntut Ganti Rugi dan Bui Pemilik Lahan Terbakar

 

“Saya tegaskan, tidak mungkin api hidup sendiri oleh alam, pasti sengaja dibakar. Karena menurut pengalaman kita di lapangan, lahan tidak terbakar itu tidak akan terbakar sendiri walaupun kering dan panas,” tegas lelaki juga Komandan Korem 031/ Wirabima, Selasa (15/9/2015).

 


Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline