Argentina Juara Piala Dunia 2022, Tekuk Prancis Lewat Adu Penalti

Argentina10.jpg
(Twitter @nico_taglia)

RIAU ONLINE, DOHA-Argentina juara Piala Dunia 2022, tekuk Prancis lewat adu Penalti.

Argentina dipastikan keluar sebagai juara Piala Dunia 2022 setelah menghentikan perlawanan super sengit Timnas Prancis pada laga final di Stadion Lusail, Qatar yang rampung Senin (19/12/2022) dini hari WIB.

Argentina menang adu penalti 4-2 atas Prancis setelah laga sengit penuh drama ini rampung dengan skor 3-3 di 120 menit pertandingan, termasuk babak extra time.

Gol-gol Argentina di babak pertama masing-masing dicetak Lionel Messi dari titik putih pada menit ke-23 serta Angel Di Maria pada menit ke-36.

Akan tetapi, Prancis secara luar biasa mampu bangkit di akhir babak kedua. Sepasang gol Kylian Mbappe dalam waktu singkat di menit ke-80 dan 81' membuat Prancis menyamakan skor jadi 2-2.

Pertandingan Argentina vs Prancis ini pun harus dilanjut ke babak extra time alias perpanjangan waktu 2 x 15 menit. Di extra time, Messi mencetak gol di paruh kedua yang berhasil dibalas Mbappe secara fenomenal tak lama berselang.

Nah, di babak tos-tosan, Argentina akhirnya menang dengan skor 4-2 dan memastikan diri sebagai kampiun Piala Dunia 2022!


Jalannya Pertandingan


Pada lima menit awal laga di Stadion Lusail, kedua tim praktis masih meraba kekuatan lawan masing-masing. Namun setelah itu, Argentina nampak bernafsu untuk segera mendapatkan gol pertama. Albiceleste langsung tancap gas untuk menyerang.

Sebuah sepakan keras Alexis Mac Allister masih tepat berada di pelukan kiper sekaligus kapten Prancis, Hugo Lloris.

Setelah itu, Rodrigo De Paul dan Angel Di Maria juga mendapatkan peluang yang cukup bagus. Namun, bola masih belum menemui sasaran untuk Argentina.

15 menit awal pertandingan praktis jadi milik Argentina. Dari berbagai aspek termasuk penguasaan bola dan penyerangan, Lionel Messi dan kawan-kawan terlibat lebih berani ketimbang lawan.

Sementara itu, Prancis masih sulit menemukan bentuk dan ritme permainan terbaik mereka.

Menit ke-22, winger Prancis, Ousmane Dembele melakukan pelanggaran konyol di kotak penalti. Di Maria dari sisi kiri merangsek masuk ke kotak 16, sementara Dembele terus menempelnya.

Sayang, Dembele melakukan jegalan di kotak terlarang yang membuat Di Maria dengan mudah jatuh.

Menit ke-23, Messi yang maju sebagai eksekutor penalti pun menunaikan tugasnya dengan sempurna. Sepakan 12 pas penyerang 35 tahun itu mengecoh Lloris untuk membawa Argentina unggul 1-0.

Setelah unggul 1-0, Argentina terus menguasai pertandingan. Albiceleste tak menurunkan tekanan mereka meski telah unggul. Prancis terus dikurung di daerah pertahanan mereka sendiri.

Menit ke-36, petaka kembali mendatangi Prancis. Berawal dari serangan balik cepat, para pemain Argentina melakukan passing 1-2 sentuhan.

Messi memberikan bola ke Mac Allister, yang langsung dengan cerdik menyodorkan bola ke Di Maria di kotak 16 Prancis. Di Maria dengan mudah tinggal mencocor bola dengan kaki kiri untuk membawa Argentina unggul 2-0.

Ini jelas jadi alarm bahaya untuk Prancis. Les Bleus benar-benar tak bisa mengembangkan permainan. Di flank, Kylian Mbappe juga tak berkutik sama sekali dengan minimnya pasokan bola untuk penyerang andalan Prancis ini.

Menit ke-41, pelatih Prancis, Didier Deschamps melakukan perubahan ekstrem dengan mengganti dua pemain. Ini memang mau tak mau harus dilakukan agar Prancis tak semakin terpuruk.


Deschamps tak ragu menarik keluar Olivier Giroud dan Ousmane Dembele dengan memasukkan duo attacker; Randal Kolo Muani dan Marcus Thuram. Penyegaran di lini serang Les Bleus.

Mbappe pun kini digeser menjadi penyerang tengah, dengan Thuram dan Kolo Muani akan menyokongnya dari sisi sayap Prancis.

Sampai akhir waktu normal babak pertama dan tujuh menit injury time, tak ada gol lagi yang tercipta di laga ini. Argentina unggul 2-0 saat half-time.

Masuk babak kedua, Prancis nampak lebih berani untuk keluar menyerang. Serangan mereka pun tampak jauh lebih rapi ketimbang di babak pertama.

Menit ke-63, mirip proses gol kedua Argentina, Albiceleste melancarkan serangan balik cepat.

Messi menyodorkan bola ke Di Maria di kiri, dan Di Maria lalu segera melepas bola ke kotak penalti. Namun, bola yang disambut Mac Allister mampu ditahan Lloris dengan kakinya.

Menit ke-68, serangan Prancis cukup berbahaya. Crossing Theo Hernandez dari kiri coba disapu Cristian Romero namun bola justru bergulir liar di atas gawang Argentina. Situasi sepak pojok pun gagal dimanfaatkan Prancis.

Prancis nampak mulai cukup bisa menyulitkan Argentina, terutama lewat serangan-serangan mereka dari sisi kiri.

Menit ke-70, Mbappe melakukan cut-inside dan melepaskan tembakan kaki kanan yang cukup keras. Namun, bola masih jauh dari target.

Semenit berselang, Prancis kembali melakukan dua substitusi lagi. Antoine Griezmann yang kali ini mati kutu dan tak bisa berbuat banyak sepanjang laga ditarik keluar Deschamps untuk digantikan Kingsley Coman.

Sementara itu Theo yang berposisi bek sayap digantikan Eduardo Camavinga yang berposisi gelandang. Les Bleus kini all out untuk melakukan serangan. It's now or never!

Menit ke-75, Argentina melancarkan serangan balik cepat lagi. Julian Alvarez nampak lepas dari pengawalan, namun bek bertenaga kuda Prancis, Dayot Upamecano melakukan recovery cepat dan menempel ketat Alvarez. Gawang Prancis masih aman.

Menit ke-79, Prancis akhirnya mendapatkan secercah harapan setelah wasit memberikan hadiah penalti. Kolo Muani lepas dari penjagaan untuk merangsek ke kotak 16.

Bek veteran Argentina, Nicolas Otamendi pun melakukan secara ilegal dan wasit menunjuk titik putih. Mbappe yang maju sebagai eksekutor menjalankan tuganya dengan baik, di mana ia dengan dingin menaklukkan kkiper Argentina, Emiliano Martinez.

Hanya sekira 90 detik setelah gol penalti Mbappe itu, megabintang Paris Saint-Germain tersebut kembali mencetak gol untuk membawa Prancis menyamakan skor 2-2!

Marcus Thuram melakukan umpan lob yang disambut dengan tembakan gunting first time Mbappe dari dalam kotak penalti. Laju bola yang begitu deras tak bisa dibendung Martinez. Skor kini sama kuat, Prancis melakoni comeback fenomenal dalam waktu singkat!

Setelah menyamakan kedudukan, angin serangan tetap menjadi milik Prancis. Les Bleus kini tak ragu-ragu lagi untuk membombardir pertahanan Albiceleste.

Menit ke-87, Marcus Thuram dari Prancis diganjar kartu kuning karena aksi tipu-tipu diving di kotak penalti Argentina. Tak ada penalti untuk Les Bleus!

Wasit lantas memberikan delapan menit injury time di babak kedua ini. Mbappe terus meneror pertahanan Argentina yang membuat Otamendi cs ketar-ketir dengan kecepatan penyerang 23 tahun itu.

Di menit 90+6, Argentina mencuri serangan balik dan gantian menekan Prancis. Sebuah sepakan kaki kiri Messi diblok secara gemilang oleh Lloris. What save!

Skor 2-2 tetap bertahan sampai wasit menipu peluit panjang. Laga pun harus dilanjut ke babak extra time alias perpanjangan waktu 2 x 15 menit.

Di babak extra time, pada menit ke-105+1, sebuah sepakan penyerang pengganti Argentina, Lautaro Martinez diblok secara gemilang oleh Upamecano.

Bola muntah langsung disambar pemain pengganti Argentina lainnya, Gonzalo Montiel, tapi lagi-lagi bola gemilang dibuat bek Prancis, Raphael Varane kali ini lewat kepalanya yang membuat Argentina harus puas hanya mendapat sepak pojok.

Di extra time paruh kedua, di menit ke-107, sepakan Messi dari luar kotak 16 yang terdefleksi sedikit oleh Upamecano, masih bisa dibendung lagi oleh Lloris.

Sementi berselang, puluhan ribu suporter Argentina di Stadion Lusail kembali bersorak keras setelah Messi mencetak gol keduanya di laga ini!

Tembakan keras Lautaro dari dalam kotak penalti berhasil ditepis Lloris dari jarak dekat. Akan tetapi, Messi yang berdiri di mulut gawang Prancis langsung mencocor bola.

Upamecano coba menghalau bola di garis gawang, namun teknologi goal-line menunjukkan bahwa bola sepakan kaki kanan Messi itu telah melewati garis. Argentina unggul 3-2 atas Prancis.

Di saat Argentina nampaknya akan mengamankan hasil 3-2 ini, Prancis mendapat durian runtuh di menit ke-118. Les Bleus mendapat penalti setelah sepakan Coman dihalau Montiel dengan tangannya di kotak terlarang.

Mbappe kembali tanpa kesulitan menaklukkan Emi Martinez untuk membawa Prancis kembali comeback menyamakan skor 3-3! Mbappe hat-trick!


Di sisa waktu extra time, Argentina dan Prancis sama-sama terus menyerang untuk mendapatkan gol kemenangan. Kedua tim nampaknya tak ingin laga harus ditentukan lewat drama adu penalti.

Tak ada lagi gol tambahan yang lahir, skor 3-3 menutup laga sengit berkualitas tinggi dan penuh drama ini. Pemenang pun harus ditentukan dengan babak adu penalti.

Di babak tos-tosan, dua penendang Prancis; Coman dan Aurelien Tchouameni gagal membuat skor, sementara penendang Argentina semuanya berhasil termasuk Messi dikutip ari suara.com

Argentina unggul 4-2 di babak tos-tosan ini dan mengamankan gelar juara dunia ketiga mereka!

Susunan Pemain:

Timnas Argentina XI (4-3-3): E Martinez; Molina, Romero, Otamendi, Tagliafico; Di Maria, De Paul, Fernandez, MacAliister, Messi (C), Alvarez.

Pelatih: Lionel Scaloni (Argentina)

Timnas Prancis XI: Lloris (C); Kounde, Varane, Upamecano, Theo; Griezmann, Tchouameni, Rabiot; Dembele, Giroud, Mbappe.

Pelatih: Didier Deschamps (Prancis)