Manchester City Diambang Juara, Pep Guardiola Mulai Berani Hina Liverpool

Manchester-City18.jpg
(Via Suara.com[Paul ELLIS / AFP])

RIAUONLINE, MANCHESTER-Pep Guardiola mulai berani menghina dan mengolok-olok Liverpool setelah berhasil mengantar timnya unggul tiga poin dari sang rival dalam persaingan gelar juara Liga Inggris.

Manajer Manchester City ini mengatkan Liverpool menjadi tim yang didukung semua elemen untuk bisa merengkuh trofi Liga Inggris musim ini. Alih-alih frustasi, dia justru menganggap hal itu melecut mental timnya untuk membuyarkan harapan pihak-pihak terkait.

“Liverpool bersama [Manchester] United sebagai tim paling penting dalam hal gelar, warisan, sejarah, drama untuk banyak hal [di Liga Inggris],” ujar Pep Guardiola dikutip dari BBC Sport, Senin (9/5/2022).

"Tapi kami sudah sejak 11 atau 12 tahun terakhir berada di sana. Saya tahu terkadang kami tidak nyaman, tetapi saya tidak peduli jika orang-orang ingin Liverpool menang lebih dari kami. Itu bukan masalah."

Lebih jauh, Pep Guardiola menekankan bahwa Liverpool sejatinya bukan tim yang punya banyak sejarah luar biasa di Premier League mengingat situasi mereka dalam 30 tahun terakhir.


Liverpool memang berhasil menjuarai Liga Inggris pada musim 2019/2020. Namun, itu merupakan gelar perdana mereka di liga dalam 30 tahun terakhir.

“Semua orang di negara ini mendukung Liverpool, media dan semua orang," beber Pep.

"Tentu saja karena Liverpool memiliki sejarah luar biasa di kompetisi Eropa. Bukan di Liga Inggris, karena mereka hanya memenangkan satu gelar dalam 30 tahun, tapi itu tidak masalah sama sekali."

Manchester City kini membidik gelar Liga Inggris keempat dalam lima musim terakhir usai meraih kemenangan telak atas Newcastle United dengan skor 5-0, Senin (9/5/2022) dini hari WIB.

Kemenangan dalam pertandingan pekan ke-36 Liga Inggris di Stadion Etihad itu membuat Manchester City kokoh di puncak klasemen dengan koleksi 86 poin dari 35 laga, unggul tiga poin dari Liverpool di tempat kedua dikutip dari suara.com

“Kami harus meraih sembilan poin atau mungkin enam, itu tergantung apa yang akan terjadi dalam dua pertandingan berikutnya dalam hal selisih gol, tetapi sekarang Rabu adalah final yang nyata, nyata, nyata bagi kami. Nasib kami ada di tangan kami dan ini penting," pungkasnya.