Amad Diallo Posting Surat Al Furqan Usai Dikontrak MU

amad-diallo.jpg
([Dok. Instagram@amaddiallo79])

RIAUONLINE - Manchester United merekrut pemain anyar Amad Diallo dari klub Atalanta Italia.

MU sebenarnya sudah membeli Amad Diallo sejak 5 Oktober 2020 lalu.

Namun proses transfer Amad Diallo baru rampung di bursa transfer Januari 2021.

Pemain sayap kelahiran Pantai Gading yang juga memiliki paspor Italia itu dikontrak The Red Devils hingga akhir Juni 2025 dengan opsi perpanjangan setahun.

Meski baru berusia 18 tahun dan tak memiliki banyak pengalaman di level senior, Manchester United rela menebus Amad Diallo dengan harga 21 juta euro atau sekitar Rp 361,5 miliar sebagaimana merujuk data Transfermarkt.

Baru bergabung dengan MU, postingan Amad Diallo di Instagram menyita perhatian.

Dari postingannya itu, diketahui Amad Diallo adalah pemain beragama Islam.

Postingan terbaru di Instagram Story nya terlihat Amad Diallo memposting tangkapan layar akun @quraanfm yang caption "Jummah mubarak"

Tangkapan layar akun @quraanfm itu berisi lantunan ayat suci Alquran dalam surat Al Furqan ayat 65-66.

Arti surat Al Furqan ayat 65-66 :

"Dan orang-orang yang berkata: "Ya Tuhan kami, jauhkan azab jahannam dari kami, sesungguhnya azabnya itu adalah kebinasaan yang kekal"


"Sesungguhnya jahannam itu seburuk-buruk tempat menetap dan tempat kediaman."

Lalu, sebenarnya siapa Amad Diallo dan mengapa Manchester United sampai rela memboyongnya dengan harga yang terbilang mahal untuk pesepakbola muda minim pengalaman?

Amad Diallo Traore lahir di Pantai Gading pada 11 Juli 2002, atau di bulan yang sama saat Rio Ferdinand merampungkan transfernya dari Leeds United ke Manchester United.

Diallo pindah ke Italia semasa masih kanak-kanak di mana petualangannya di dunia sepakbola profesional pun dimulai, sebagaimana dikutip laman resmi Manchester United.

Menetap di wilayah utara Emilia-Romagna, Diallo pindah ke Bibbiano dan segera bergabung dengan klub amatir lokal Boca Barco.

Dia dengan cepat membuat orang-orang terkesan dan mendapat kesempatan melakukan uji coba bersama Juventus, AC Milan, dan Inter Milan, sebelum akhirnya bergabung dengan Atalanta pada usia 13 tahun.

Pada usia 16, Diallo sudah berlatih dengan skuad senior dan bahkan dibandingkan dengan legenda Barcelona Lionel Messi oleh kapten Atalanta Papu Gomez.

"Ada bek di tim utama yang terkadang tidak bisa menghentikannya. Untuk menghentikannya dalam latihan, kita harus menendangnya! Dia bermain seperti Messi," kata Papu Gomez dikutip laman resmi Manchester United, Jumat (8/1/2021).

Pemain berusia 18 tahun itu masuk skuad senior Atalanta pada akhir 2019. Dia menjalan debut saat La Dea menang atas Udinese di pentas Liga Italia.

Saat itu, dia cuma butuh waktu enam menit untuk mencetak gol di laga debutnya. Amad Diallo menggiring bola dari lini tengah, maju ke depan dan kemudian menembak dari luar kotak penalti.

Satu golnya dalam kemenangan 7-1 Atalanta atas Udinese membuat Amad Diallo mengukir sejarah sebagai pesepakbola termuda yang mencetak gol di Liga Italia.

Saat itu, usia Amad Diallo masih 17 tahun dan 109 hari. Dia juga jadi pemain kelahiran 2002 pertama yang mengantongi gol di papan atas Italia.

Laga debut itulah yang menjadi pintu Diallo diincar banyak klub top Eropa, dan Manchester United sendiri mengaku sudah lama memerhatikan talenta berbakat itu sejak jauh-jauh hari.

Namun terlepas dari debut spektakulernya, Diallo hingga kini baru bermain 21 menit untuk Atalanta. Tetapi, Manchester United tetap percaya bahwa sang pemain memiliki bakat untuk bersinar di Old Trafford.

Posisi ideal Diallo adalah gelandang sayap. Dia suka beroperasi di pinggir lapangan baik di sisi kanan maupun kiri.

Dengan kecepatan dan keseimbangan yang dia miliki, Amad Diallo diharapkan mampu menekan dan memberi kesulitan bagi bek-bek lawan.

“[Saya] sangat gembira bisa membawanya bergabung ke tim," kata Ole Gunnar Solskjaer, pelatih Manchester United.

"Dia menunjukkan kualitasnya beberapa kali tetapi dia harus belajar bahwa bermain di Inggris adalah jenis sepak bola yang berbeda, jadi kami akan memberinya waktu untuk berkembang.”

Diallo baru-baru ini juga terpilih oleh UEFA sebagai 50 pesepakbola masa depan, di mana induk sepakbola Eropa itu memilih pemain berusia 16-21 tahun yang harus diperhatikan di 2021.

Artikel ini sudah tayang di Suara.com