Intervensi Loloskan Calon Tertentu Direksi BRK, Asri Auzar: Tak Ada, Berita Bohong Itu

Wakil-Ketua-DPRD-Riau-Asri-Auzar.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/ISTIMEWA)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Seleksi Direktur Utama, Direktur Dana dan Jasa, serta Direktur Operasional Bank Riau Kepri, sudah memasuki tahap kedua, fit and proper test (Uji Kepatutan dan Kelayakan) berakhir Jumat, 8 November 2019. 

 

Namun, beredar rumors, ada intervensi dari Wakil Ketua DPRD Riau, Asri Auzar, untuk meloloskan calon-calon tertentu mengisi dua posisi yang kosong saat ini, Direktur Dana dan Jasa serta Direktur Operasional.  

 

Saat dikonfirmasi, Wakil ketua DPRD Riau, Asri Auzar, memastikan ia tidak pernah mengintervensi Tim Panitia Seleksi (Pansel) yang ditunjuk pemegang saham, Gubernur Riau, mengisi dua posisi tersebut.

 

"Tak ada (itu), berita bohong itu, anggota Pansel saja kami tidak tahu siapa. Kami hanya tahu cuma Ahmad Syah menjadi Sekretaris Panitia Pansel. Itu juga bukan gawe kami (DPRD) juga," kata Asri, Sabtu, 8 November 2019.


 

Mengenai posisi Ahmad Syah Harrofie, Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau di Tim Pansel, ia menjabat sebagai Ketua Tim Pansel, bukan Sekretaris Tim Pansel. 

 

Saat ditanyakan kekosongan Dirut BRK usai ditinggal Irvandi Gustari, Ketua DPD Partai Demokrat Riau menjelaskan, saat ini Bank Riau Kperi masih beroperasi serta menjalankan berbagai kegiatan usaha perbankan dengan normal.

 

Sebab, meski tidak memiliki Dirut, bank kebanggaan masyarakat Riau dan Kepri ini, masih memiliki tiga direktur. Sehingga setiap operasional perbankan tidak mengalami gangguan berarti.

 

"Menjelang Dirut baru ditetapkan, Pemprov sudah membentuk pansel, kalau tidak salah mereka akan melaksanakan fit and proper test, kita harap lancarlah semuanya," tuturnya.

 

Sementara itu, Ketua Tim Pansel Bank Riau Kepri, Ahmad Syah Harrofie mengatakan, isu beredar menyatakan ada intervensi atau ancaman dari pimpinan DPRD Riau untuk meloloskan calon sedang ikuti tes, dibantahnya. 

"Ancaman tak ada. Imbauan mungkin (iya). Kita juga sepakat untuk cari yang terbaik dan bersih. Makanya rekam jejak calon menjadi penting dari semua pihak," pungkas mantan Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bengkalis 2015 silam.