Dua Tahun Lagi Bank Riau Kepri Baru 100 Persen Syariah

Syam-TGB.jpg
(Humas)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Pemerintah Provinsi Riau sebagai pemegang saham terbesar Bank Riau Kepri (BRK) akhirnya buka suara menjawab pertanyaan masyarakat soal kapan waktunya mereka dapat merasakan bank daerah itu menjadi syariah. 

 

Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, Ahmad Hijazi mengatakan, konversi dari bank konvensional menjadi syariah akn terwujud 100 persen bukan tahun ini, melainkan dua tahun mendatang usai ditetapkan oleh para pemegang saham di dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB).

 

"Nanti setelah dua tahun baru sudah bersyariah maksimal. Sekarang ini dibentuk dulu secara kelembagaannya," ungkap Ahmad Hijazi, Sabtu, 27 April 2019.

 

Sementara itu, Humas BRK, Winovri mengatakan, satu diantara proses tersebut adalah menunggu langkah dilakukan notaris terhadap perubahan status bank dari konvensional menjadi syariah.

 


Tahap awal, tuturnya, diiringi dengan lakukan kajian mendalam. Setelah pengkajian, selanjutnya melakukan presentasi di depan RUPS dan memutuskan kapan BRK dikonversi.

 

"Dalam keputusan tidak ada batas akhirnya. Kajian itu normalnya 10-12 bulan. Tapi kita usahakan lebih cepat. Lebih cepat maka tentu akan lebih baik," tegasnya. 

 

Sebelumnya, Senin malam, 22 April 2019. para pemegang saham, terutama Gubernur Riau sebagai pemegang saham, bersepakat untuk mengubah status Bank Riau Kepri dari konvensional menjadi syariah.

 

Langkah ini dilakukan mengikuti langkah Pemprov Nusa Tenggara Barat (NTB) yang mengubah BPD menjadi Syariah. Pada 20 Maret 2019, mantan Gubernur NTB, Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi hadir di Ballroom BRK atas undangan Gubernur Riau, Syamsuar. 

 

Ketika itu, Gubernur Riau, Syamsuar dalam sambutannya menyebutkan, konversi bertujuan menghilangkan kekhawatiran sejumlah nasabah dan pemilik saham akan hukum riba jika menabung di bank non-syariah.

 

TGB berpendapat, ia optimistis Bank Riau-Kepri akan sukses, sebab lebih kuat dibandingkan Bank NTB. "

Saat konversi Bank NTB hanya memiliki aset Rp 7 triliun, jauh dibandingkan Bank Riau Kepri memiliki aset Rp 27 Triliun. Insya Allah lebih mudah," katanya. 

Ia mengatakan, hal jadi prioritas saat ini citra perusahaan itu sendiri. Sehingga nasabah bisa yakin, Bank Syariah tetap kuat bahkan dapat lebih prospektif dibandingkan bank konvensional biasa.