Bantu Peternak, Bank Indonesia Gandeng Pemkab Siak

Sapi-Brahman-Cross.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/ISTIMEWA)

Laporan: EFFENDI

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Bank Indonesia Perwakilan Riau menyerahkan bantuan tiga mesin chopper kepada tiga kelompok tani, Senin, 7 Agustus 2017, di Kampung Berumbung Baru, kecamatan Dayun, Kabupaten Siak.

Sebelumnya, BI telah menyerahkan bantuan kepada empat kelompok tani, Februari 2017. Total keseluruhan kelompok tani binaan BI saat ini ada tujuh kelompok.

Selain itu, untuk pertama kalinya produk pupuk organik, pakan ternak dan panen pedet pembibitan Sapi Brahman Cros diluncurkan. Pupuk-pupuk ini adalah hasil dari kotoran sapi, mulai dari cair hingga pupuk padat.

Baca Juga: DPRD Siak Ancam Buat Gerakan Riau Merdeka Jika Dana DBH Siak Tak Dibayarkan

Kegiatan ini juga dihadiri Bupati Siak, Syamsuar. Selain kegiatan tersebut di atas, BI Riau juga melakukan penandatanganan MoU antara Bank Indonesia dan Pemerintah Daerah Siak.


Kepala Divisi Advisory dan Pengembangan Ekonomi BI Riau, Irwan Mulawarman, dalam sambutannya mengatakan, BI punya tugas menjaga kestabilan inflasi, penyumbang inflasi pada saat ini adalah daging.

"Tingginya harga daging pada 2016 menjadi penyebab tingginya inflasi di Riau, sehingga pada saat itu tercetus ide pengadaan sapi brahman cros," katanya.

Di kesempatan sama, Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Siak, Susilawati menyampaikan, mereka telah kerjasama dimulai sejak 2016 lalu. "Program ini berjalan baik dan akan berlanjut," ujarnya.

Dari keterangan Susilawati, BI telah memberikan pelatihan dan studi banding ke Boyolali mengenai pembibitan sapi ini. "Dari hasilnya pembibitan sapi bali dibandingkan sapi brahman ternyata lebih banyak keunggulan di sapi brahman. Apalagi dengan bantuan mikro organik alvalva dicampur pakan ternak, sangat membantu petani, baik dari segi ekonomi ataupun kesehatan sapi," jelasnya.

Kegunaan utama alvalva, khusus daun dan tangkainya, sejak dahulu sebagai pakan ternak ruminansia. Belakangan ini memang sudah digunakan sebagai pakan unggas dan ternak lainnya.

Lihat Juga: Jembatan Terindah Ini Bukan Di Amerika, Tapi Hanya Ada Di Kabupaten Siak

Alasannya, pertumbuhan alvalva baik, produksi cukup tinggi, nilai nutrisi di atas rumput alam dan merupakan sumber kaya protein dengan palabilitas cukup tinggi.

Pakan ini merupakan masalah utama dalam pengembangan ternak. Oleh karena itu, alvalva berpeluang dijadikan sebagai jawaban strategis bagi masa depan peternakan

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline