Diskes Akan Luncurkan Aplikasi Sikda Generik

Bantuan.jpg
(TMC Diskes Riau)


RIAU ONLINE, PEKANBARU - Dinas Kesehatan Provinsi Riau pada tahun 2016 ini akan meluncurkan aplikasi kesehatan untuk memantau persebaran penyakit yang mewabah di masyarakat. Aplikasi ini bekerja secara online dan dapat dioperasikan selama 24 jam seharinya.


Aplikasi kesehatan ini dikenal dengan nama Sikda Generik yang dapat diakses secara online dan terintegrasi dari seluruh wilayah Puskesmas dan rumah sakit yang ada di Riau. Setiap Puskesmas kecamatan nantinya akan dipasangi fasilitas internet jika belum ada.


"Tahun 2016 ini kami akan melakukan monitor evaluasi kesehatan masyarakat secara keseluruhan dengan meluncurkan aplikasi Sikda Generik. Aplikasi ini akan terhubung secara online dan memiliki sistem data base," ungkap Kadiskes Provinsi Riau, Andra Sjafril, Kamis (7/1/2016). (Baca Juga: Jatuhnya Harga Karet dan Sawit Picu Penduduk Miskin di Pedesaan Riau)


Menurut Andra, ide pemasangan aplikasi Sikda Generik lantaran minimnya informasi persebaran penyakit dan info kesehatan yang tersebar di masyarakat. Akibatnya para petugas kesehatan akan kesulitan untuk mengidentifikasi secara cepat.


"Jika kita memiliki data yang cukup lengkap dan dapat diakses kapan saja tentu akan mempermudah kita untuk mengambil kebijakan secara cepat. Karena kelemahan kita selama ini adalah kurangnya informasi kesehatan di masyarakat," papar lelaki kelahiran Surabaya ini.



Ia menambahkan, "Diskes Riau menyadari bahwa persoalan kesehatan membutuhkan teknologi juga untuk memudahkan pantauan kondisi kesehatan masyarakat yang menyeluruh mulai wilayah kabupaten/kota hingga ke desa-desa. Aplikasi berbasis data base ini memudahkan untuk memantau segala ragam penyakit yang menjangkit disuatu daerah. Kalau ditemukan salah satu penyakit bisa lekas dibasmi dan dideteksi apa ada penyakit lainnya. Jangan sampai ada penyakit baru yang masuk." (Baca Juga: Jumlah Penduduk Miskin di Riau Bertambah 64 Ribu Jiwa


Andra optimis setidaknya akan ada satu hingga tiga kecamatan yang dapat menjadi percontohan di setiap kabupatennya ketika aplikasi ini sudah terpasang. "Saat ini, uji coba sedang kita lakukan pada salah satu kecamatan di wilayah Kabupaten Kampar yang telah membangun sistem ini. Kita harapkan ada hasil yang baik nantinya," terangnya.


Andra mencontohkan, jika ada suatu daerah yang dilanda kekurangan gizi, maka tim berkompeten akan turun serentak bukan untuk menangani kekurangan gizi saja, melainkan juga mendeteksi dan menangani kasus-kasus penyakit lainnya.


Ia pun mencontohkan, jika ada suatu daerah yang dilanda kekurangan gizi, maka tim berkompeten akan turun serentak bukan untuk menangani kekurangan gizi saja, melainkan juga mendeteksi dan menangani kasus-kasus penyakit lainnya.

 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline