Apindo Riau: RTRW Bikin Pengusaha Enggan Berinvestasi

Kayu-Hutan-Alam.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID)

Penulis: Wilna Sari


RIAU ONLINE, PEKANBARU - Nilai investasi yang masuk ke Riau terus menurun dibandingkan periode sebelumnya,. Penyebabnya, ketidakjelasan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Riau hingga kini. 

 

Dengan alasan ketidakjelasan RTRW Riau itulah, pengusaha di Riau lebih memilih menahan rencana pengembangan usaha, sampai ada kejelasan tentang regulasi tersebut. Tak hanya itu, pengusaha juga meminta pemerintah untuk segera mengesahkannya agar ada kepastian dalam investasi.

 

Ketua Dewan Pimpinan Provinsi Asosiasi Pengusaha Indonesia (DPP Apindo) Riau Wijatmoko Rah Trisno, mengatakan, ketidakjelasan RTRW Riau, jelas melemahkan investasi ke daerah tersebut. (Baca Juga: Akar Masalah Asap Riau Lantaran RTRW Belum Tuntas

 

"Jelas sangat berpengaruh, kami akui memang sudah ada perjuangan dari pemda untuk pengesahan ini tetapi belum berhasil," kata Wijat kepada RIAUONLINE.CO,ID, Minggu (20/12).

 

Wijat menjelaskan, kepastian itu sangat dibutuhkan pengusaha karena menyangkut lahan dan wilayah dalam menanamkan modalnya di suatu daerah. Itu sebabnya pengusaha menunda pengembangan usaha mereka.


 

"Jadi kalau sekarang Pemda merilis nilai investasi di Riau anjlok tentu ada banyak variabel penyebab yang salah satunya adalah ketidakjelasan RTRW," jelasnya. 

 

Selain masalah itu, jelas Wijatmoko, penyebab lain melemahnya investasi ke Riau adalah pengaruh perekonomian global dan nasional juga melemah. Alasan lainnya, belum stabilnya pemerintahan daerah berjalan pasca bencana kabut asap dan assessment pejabat tinggi pemda setempat. (Klik Juga: Pemprov Riau: Pusat Harus Bertanggung Jawab

 

Sebelumnya Pemprov Riau merilis data investasi di Riau tercatat hanya Rp12 triliun atau sekitar 60 persen dari target 2015 Rp 18,5 triliun. 

 

Kepala Badan Penanaman Modal dan Promosi Daerah Provinsi Riau Ismaili Fauzi mengatakan nilai investasi itu adalah data hingga triwulan III/2015 yang masuk ke pihaknya.

 

"Kalau untuk data keseluruhan 2015 ini nanti laporannya masuk ke kami sekitar Januari 2016," katanya.

 

Hingga akhir 2015 ini, pihaknya masih optimistis nilai investasi yang masuk ke Riau akan mencapai target. Dari laporan pihaknya, sektor perkebunan adalah usaha yang paling diminati oleh pebisnis di Riau. (Lihat Juga: Gara-gara Asap, Penjualan Honda di Riau Turun 5 Persen

 

Selain itu sektor yang juga mendatangkan investasi besar bagi Riau yaitu bisnis pulp and paper, dari grup usaha APRIL atau PT RAPP, menanamkan modal senilai lebih dari Rp 4 triliun saat membangun pabrik kertas baru.


Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline