Jangan Tutup Kawasan CFD Pak, Kami Tidak Bisa Dagang

Asap-Selimuti-Masjid-Agung-An-Nur.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/FAKHRURRODZI)



RIAUONLINE.CO.ID, PEKANBARU - Tebalnya kabut asap yang menyelimuti Provinsi Riau mengakibatkan ditutupnya area Car Free Day (CFD) di sepanjang jalan Diponegoro, Pekanbaru. Area CFD ini tak dibuka sejak satu bulan terakhir. Hal tersebut membuat kecewa pedagang karena mereka kehilangan tempat berdagang yang biasanya dilakukan di kawasan CFD.

 

"Jangan tutup kawasan CFD, Pak. Kami jadi tidak bisa dagang," ungkap Sam, salah seorang pedagang kaki lima kepada Arsyadjuliandi Rachman yang ditemuinya ketika tengah menyambangi pameran foto mengenai kabut asap.

 

Andi Rachman-sapaan akrab Arsyadjuliandi Rachman menyambangi pameran foto yang dilaksanakan oleh beberapa fotografer Pekanbaru tentang gambaran Provinsi Riau di tengah kempungan kabut asap, Minggu (27/9/2015).


 

 

Sam mengeluhkan ditutupnya area kabut asap. Ia jadi tak bisa berdagang dan penghasilannya menjadi berkurang.

 

"Saya biasa berjualan di area CFD ini. Jualan mainan. tapi sejak sebulan terakhir kawasan CFD tidak dibuka, saya jadi tidak bisa berjualan di sini. Penghasilan saya terasa sangat berkurang sekarang," keluh Sam kepada RIAUONLINE.CO.ID.

 

Menanggapi keluhan Sam, Andi menuturkan, kalaulah area CFD dibuka di tengah tebalnya kabut asap saat ini, bukan sehat yang didapat tetapi malah penyakit.

 

Sebelumnya, Andi mendatangi pameran foto yang terletak di depan tugu perjuangan masyarakat Riau, Jalan Diponegoro. Ada sekitar 50 yang dipamerkan dan telah dilangsungkan sejak tanggal 22 September lalu.