Rp 100 Juta Untuk Desa Yang Mampu Cegah Karhutla

Karhutla-di-Samping-Kantor-Camat-Payung-Sekaki.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/YOLA RISTANIA VIDIANI)

RIAUONLINE, PEKANBARU – Pelaksana Tugas Gubernur Riau, Arsyajuliandi Rachman membuat program pencegahan kebakaran lahan dan hutan jangka panjang. Andi Rachman, sapaan akrab Arsyajuliandi Rachman mengatakan pemerintah telah menunjuk sembilan desa sebagai percontohan.


Ada sembilan desa yang menyebar di beberapa kecamatan, di Kabupaten Pelelawan yang ditunjuk oleh Plt Gubernur Riau. Sembilan desa tersebut diberikan program untuk melakukan pencegahan kebakaran lahan dan hutan selama satu tahun. Jika berhasil, desa tersebut akan diberikan hadiah Rp 100 juta dalam bentuk bantuan pembangunan maupun penyediaan kebutuhan fisik non-tunai. (KLIK: Eksploitasi Gambut Sebabkan Riau Merana 18 Tahun)


“Program ini kita laksanakan dengan kerjasama salah satu perusahaan yang ada di pelelawan. Untuk hadiah itu dari perusahaan sedangkan program dari pemprov Riau,” ujar Andi Rachman ketika ditemui RIAUONLINE.CO.ID usai memberikan pemaparan laporan kerja pada komisioner Komnas HAM yang melakukan pemantau terkait indikasi pelanggaran HAM yang dilakukan oleh negara pada Riau, Jumat (25/9/2015). (BACA: Komnas HAM: Negara Lalai Atasi Kabut Asap)


Ini menjadi program andalan bagi Pemerintah Riau, jika berhasil dan efektif di masyarakat untuk mencegah terjadinya kebakaran lahan dan hutan penyebab asap. (LIHAT: Selama Sebulan 482 Batal Terbang di SSK II)



“Sejauh ini program sudah berjalan dengan baik dan cukup efektif mencegah kebakaran lahan dan hutan di desa yang dijadikan percontohan tersebut. Paling hanya ada 2 desa saja yang masih ada terjadi kebakaran tapi intensitasnya sudah tidak besar lagi seperti tahun-tahun sebelumnya,” jelasnya. (KLIK: Perusahaan Malaysia dan Singapura Ternyata Bakar Lahan)

 

Andi Rachman mengatakan program ini akan dijadikan langkah untuk menanamkan kesadaran pada masyarakat untuk menjaga lingkungannya agar tidak terbakar. Walaupun awalnya motivasi mereka menjaga adalah karena adanya iming-iming hadiah, Andi yakin perlahan akan menjadi kesadaran sendiri bagi masyarakat.