Akankah 5 Pesepak Bola Muda Berdarah Indonesia Ini Dinaturalisasi PSSI?

Ezra-Walian.jpg
(INTERNET)

RIAU ONLINE - Saat ini PSSI tengah gencar mencari pemain muda berdarah Indonesia yang masih berkiprah di luar negeri. PSSI berniat menaturalisasi mereka agar kelak bisa membela Timnas Indonesia.

Kompetisi luar negeri banyak menghadirkan pemain muda berdarah Indonesia yang berpotensial. Namun, sedikit pula pemain muda Indonesia di luar negeri yang kemampuannya kalah dibandingkan para pemain di kompetisi tanah air.

Jika program naturalisasi PSSI berjalan sukses, Timnas Indonesia tentu diperkuat sejumlah pemain bagus dan mampu berbicara banyak di pentas internasional.

Salah satunya Emil Audero Mulyadi, kiper pelapis Juventus berdarah Indonesia. Namun, tampaknya sulit untuk membujuknya untuk menjadi Warga Negara Indonesia, mengingat ia juga sempat menjadi penjaga gawang Timnas Italia U-18 dan dinobatkan sebagai The Young Italy Talents of The Future 2012.

Lalu, siapa saja pemain yang layak dinaturalisasi untuk membela Timnas Indonesia di masa depan? Dilansir dari Liputan6.com, inilah pemain muda berdarah Indonesia yang berkompetisi di luar negeri.

Baca Juga: Pesepak Bola Muda Belanda Ini Impikan Gabung Timnas Indonesia

Ezra Walian

Pemain berdarah Manado ini masih memperkuat Jong Ajax dan masuk tim utama. Menempati posisi striker murni, menjadi alasan kuat untuk menaturalisasi Ezra Walian.

Sebelumnya, pesepak bola berusia 19 tahun ini terang-terangan mengungkapkan keinginannya untuk membela Timnas Indonesia, terutama setelah menyaksikan Piala AFF 2016. Ezra sempat dipanggil untuk memperkuat Timnas Belanda U-15, U-16, dan U-17.

Ezra Walian menandatangani kontrak profesioal bersama Ajax Amsterdam dengan durasi 4 tahun yang akan berakhir pada 30 Juni 2017.

Kala Timnas Belanda U-17 menghadapi San Marino dalam babak kualifikasi Piala Eropa U-17, Ezra menggila dengan mencetak 5 gol. Kini, Ezra sudah memasuki karir profesional.


Transfermarkt pun merilis nilai transfer pemain bertinggi 177 cm ini. Menurut situs berbasis di Jerman itu, saat ini Ezra dibanderol sebesar 43.000 poundsterling atau setara Rp 712 juta. Artinya, jika ada klub yang tertarik untuk memboyong sang bomber siap-siap merogoh kocek sebesar itu.

Lorenzo Pace

Namanya mencuat di Indonesia saat Lorenzo Pace masih membela Lazio. Kini Pace berkostum Serie D, Trasverse dan di usia 21 tahun karirnya belum bersinar layak bermain di Serie A.

Klik Juga: Indra Sjafri Siap Ulangi Kesuksesan Timnas Indonesia U-19 Juarai AFF

Nama Lorenzo Pace sempat disertakan pelatih Biancoceleste kala itu Vladimir Petkovic, ke ajang Liga Eropa ketika masih berkostum Lazio. Pemuda kelahiran Bandung ini juga pernah mengutarakan ketertarikan untuk membela Timnas Indonesia.

Angga Rezky Fitraispan

Angga Rezky Fitraispan memang tidak tenar di tanah air, namun ia malah melesat sebagai pesepakbola di Spanyol. Sejak berusia enam tahun, pesepak bola muda kelahiran Jakarta ini sudah tinggal di Spanyol.

Sejauh ini, Angga sudah membela dua klub berbeda, CD La Manga dan CD La Union. Nama Angga juga resmi terdaftar di Federasi Sepakbola Spanyol (RFEF) sebagai salah satu pemain muda yang tampil di kompetisi.

Pemain berusia 17 tahun ini pernah menembus pemusatan latihan yang digelar Real Madrid dan Barcelona. Saat ini, belum diketahui kewarganegaraan yang akan di pilih Angga, Indonesia atau Spanyo.

Abdurrahman Iwan

Pria asli Jawa Barat ini dijuluki sebagai Maradona Indonesia. Sejak usia lima tahun, Iwan sudah berprestasi. Tak tanggung-tanggung, Iwan menyabet dua gelar sekaligus dalam Qatar Star League (QSL) U-9 pada 2014/15.

Iwan juga pernah dinobatkan sebagai pemain terbaik sekaligus top scores bersama klubnya, Al Wakrah SC dengan mengoleksi 42 gol.

Lihat Juga: Sah, Luis Milla Jadi Pelatih Baru Timnas Indonesia

Semusim setelahnya, Iwan Kuswanto berhasil mencetak 37 gol dan menyumbang 10 assist untuk timnya. Namun, belum diketahui apakah PSSI berniat membawanya pulang ke Indonesia.

Andri Syahputra

Andri Syahputra menjadi perbincangan pecinta sepak bola tanah air dalam dua tahun terakhir. Saat masih berusia tujuh tahun, Andri bermain untuk klub asal Qatar, Al Khor.

Pada musim 2014/15, Andri sukses mencetak 42 gol dari 11 penampilannya di Liga Qatar U-9. Namanya sontak menjadi headline di berbagai media massa Qatar dan Indonesia.

Awal tahun ini, Andri membawa Aspire Academy Qatar U-17 menaklukkan klub Spanyol, Celta Vigo U-17 dengan skor 3-1. Dalam pertandingan tersebut, dia mampu mencetak satu gol dan menyumbang satu assists.

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline