Angka Stunting di Riau Naik, Perlu Perhatian Khusus

dr.-Maharani.jpg
(Istimewa)

RIAU ONLINE, JAKARTA - Data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2024 yang dirilis Kementerian Kesehatan RI mencatat capaian positif dalam penurunan prevalensi stunting secara nasional. Angka stunting berhasil ditekan dari 21,5% pada 2023 menjadi 19,8% pada 2024 penurunan sebesar 1,7% yang melampaui proyeksi Bappenas sebesar 20,1%. Artinya, lebih dari 357.000 balita telah berhasil terselamatkan dari risiko stunting.

Namun, capaian nasional ini diiringi dengan tantangan di sejumlah daerah, salah satunya Provinsi Riau. Berdasarkan data SSGI yang sama, angka stunting di Riau mengalami peningkatan dari 13,6% menjadi 20,1% pada 2024. Kenaikan ini menunjukkan adanya dinamika yang perlu ditelaah secara mendalam.

“Tahun 2023, Riau sempat menjadi contoh provinsi dengan angka stunting yang rendah. Maka ketika terjadi kenaikan signifikan, hal ini perlu menjadi bahan refleksi bersama untuk memperkuat sinergi dan perbaikan implementasi di lapangan,” ujar dr. Maharani, anggota Komisi IX DPR RI dari Dapil Riau 1, Rabu, 2 Juli 2025.

Menurut dr. Maharani, kondisi ini menunjukkan perlunya penguatan dalam pelaksanaan program intervensi gizi, perbaikan sanitasi, dan pelayanan kesehatan dasar secara lebih terstruktur dan tepat sasaran, terutama di tingkat kabupaten/kota.

Sebagai bentuk komitmen bersama, Komisi IX DPR RI mendorong langkah-langkah berikut:


  • Melakukan audit menyeluruh terhadap pelaksanaan program percepatan penurunan stunting di Provinsi Riau;

  • Mengevaluasi efektivitas penyaluran bantuan gizi, air bersih, dan edukasi pola asuh di tingkat keluarga;

  • Mengoptimalkan kembali peran Posyandu dan kader gizi sebagai ujung tombak intervensi di desa dan kelurahan;

  • Memperkuat kolaborasi lintas sektor dengan pendekatan berbasis data dan target yang terukur.

“Anak-anak Riau adalah bagian penting dari masa depan bangsa. Mereka berhak tumbuh sehat, cerdas, dan kuat. Kita perlu memastikan bahwa seluruh elemen, dari pusat hingga daerah, bergerak bersama menjawab tantangan ini,” tegas dr. Maharani.

Komisi IX DPR RI menyatakan komitmennya untuk terus mengawal upaya percepatan penurunan stunting hingga ke tingkat keluarga. Target nasional stunting di bawah 14% pada 2029 hanya dapat tercapai jika seluruh daerah, termasuk Riau, mendapatkan dukungan dan pendampingan yang berkelanjutan.