Produk Komoditi Perkebunan di Riau Naik, Pinang Kering Jadi Rp 4.938

Pinang5.jpg
(Riau Online/Annisa Alzikri)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Dinas Perkebunan mendata harga komoditas perkebunan yakni pinang kering di Provinsi Riau, pekan ini mengalami kenaikan harga. 

Kepala dinas perkebunan Riau, Syahrial Abdi mengatakan, pinang kering berada pada level Rp4.938 perkilonya. Berlaku di Kabupaten Kampar, Kabupaten Siak, Kabupaten Kuantan Singingi, Kabupaten Indragiri Hilir, dan Kabupaten Kepulauan Meranti.

"Harga pinang kering minggu naik Rp100 per kilo sehingga harga pekan ini sebesar Rp4.938/kg," ujarnya, Rabu 7 Februari 2024

Ia menyebut, tidak hanya pinang kering, produk komoditi perkebunan lainnya seperti kelapa butiran dan tepung sagu juga mengalami kenaikan harga. 

Untuk pinang kering di Kabupaten Kuansing, Kampar dan Kepulauan Meranti periode minggu ini sebesar Rp2.667 perkilo atau naik dari harga minggu lalu. 


Disusul tepung sagu basah sebesar Rp2.625kg di Kabupaten Siak, Kabupaten Indragiri Hilir dan Kabupaten Kepulauan Meranti.

"Hanya kopra mutu kering (100%) di Kabupaten Indragiri Hilir dan Kabupaten Kepulauan Meranti sebesar Rp5.250/kg yang mengalami penurunan,"  tukasnya.

Sementara, harga Bokar [Bahan Olahan Karet Rakyat] baik tingkat petani maupun di beberapa Unit Pengolahan dan Pemasaran Bokar (UPPB) yang ada di Kabupaten/Kota ditingkat petani/KUB Kabupaten Kampar dibanderol sebesar Rp11.500-/kg. 

"Kita dari DinasPerkebunan Prov Riau selalu berupaya dan mendorong mutu karet petani Riauterus meningkat melalui upaya memperkuat Kelembagaan Petani Karet untuk bergabung dalam UPPB (Unit Pengolahan dan Pemasaran Bokar) sehingga mutu hasil karet rakyat menjadi bersih dan harga ditingkat petani menjadi meningkat," pungkasnya.