Uang Rp 2 Ribu Bisa Beli Tempe, Mahasiswa Pilih Jalan Kaki daripada Bayar Parkir

Mahasiswa-unri-tolak-parkir.jpg
(Riau Online/Novrika Sona Rohana)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Aktivitas parkir yang menjamur di ritel perbelanjaan hingga pedagang kecil bikin resah pedagang kecil dan warung makan.

Beberapa hari yang lalu seluruh komunitas pedagang yang berada di sekitar Universitas Riau (Unri), Jalan Manyer Sakti, Bina Krida dan Balam Sakti melakukan pertemuan dalam rangka pembahasan masuknya jasa parkir disetiap usaha yang mereka geluti.

Seorang pemilik rumah makan Hadi mengatakan, seluruh pemilik usaha rumah makan besar maupun kecil pihaknya menolak adanya jasa parkir.

Mahasiswa Unri tolak parkir

Pedagang dan mahasiswa menolak parkir di sekitar kampus Unri/Riau Online/Novrika Sona Rohana


"Seluruh pedagang yang ada di Jalan Manyer Sakti, Bina Krida dan Balam Sakti kami sepakat untuk menolak adanya parkir," ujarnya, Kamis 2 November 2023.

Menurutnya, adanya jasa parkir akan berdampak pada menurunnya pendapatan penjualan, pasalnya pelanggan akan enggan untuk berbelanja jika adanya jasa parkir.

"Karena kami berdagang di sekitar kampus, jadi target pasar kami tentu mahasiswa, yang mana mahasiswa merasa terberatkan jika adanya parkir," jelasnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, jasa parkir sebaiknya tidak berada di usaha kecil kecilan apalagi di sekitar kampus yang didominasi oleh mahasiswa maupun warga menengah kebawah.

Mahasiswa Unri Bela dan Adyt mengungkapkan, jika adanya jasa parkir pihaknya akan enggan berbelanja menggunakan sepeda motor walaupun jarak tempuh yang jauh.

"Mending jalan kaki sih, mau jauh ataupun dekat, walaupun bayar Rp2 ribu, kalau buat mahasiswa itu bisa beli tempe," pungkasnya.

Artikel ini ditulis Novrika Sona Rohana peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di RIAU ONLINE