Jadi Korban Pengeroyokan, Petugas Keamanan PT Karya Samo Mas, Geger Otak

Airlangga-Suliah.jpg
(Riauonline/HO)

RIAU ONLINE, PEKANBARU- Petugas keamanan PT Karya Samo Mas, Kabupaten Rokan Hulu, menjadi korban penganiayaan hingga mengalami geger otak.

 

Korban Airlangga Suliah seorang petugas keamanan PT KSM, terhitung sudah sembilan hari ia terbaring di Rumah Sakit usai dipukul massa aksi saat ricuh pekan lalu.

 

Saat itu massa menutup akses menuju pabrik kelapa sawit PT Karya Samo Mas, karena massa dari SPPP meminta kepada perusahaan PT. KSM agar mempekerjakan pihaknya untuk bongkar muat kelapa sawit.

 

 

Airlangga mengalami geger otang ringan, muntah-muntah dan kepala pusing usai dipukul oknum serikat pekerja.

 

“Saya diberi arahan agar massa dari SP3 tidak mendirikan tenda, namun mereka tetap mendirikan tenda di jalan masuk itu. Otomatis saya diberi arahan untuk menyingkirkan tenda itu,” ungkap Airlangga, Kamis, 9 Juni 2022.

 


Airlangga menambahkan, saat dirinya sedang menyingkirkan tenda, muncul kelompok dari SPPP dan berbuat anarkis terhadap Airlangga.

 

“Saat itu saya berjaga di bagian depan karena kebetulan saya warga tempatan di sana. Tapi mereka tidak tahu dan saya jadi korban,” katanya.

 

Airlangga mengatakan, dirinya dipukul di bagian kepala dan pelipis.

 

Geger otak baru diketahui setelah hasil CT Scan rumah sakit. Pemuda berusia 23 tahun itu menjadi bulan-bulanan massa yang saat aksi mengatasnamakan serikat pekerja.

 

Padahal saat itu, perusahaan sudah menandatangani Surat Kesepakatan Kerja Bersama (KKB) dengan kelompok SPTI.

 

 

 

 

Sementara itu, Manager GA PT. KSM, Tulus Osin Hamonangan mengatakan, saat ini Airlangga masih dirawat di rumah sakit,

 

"Sekuriti kami, Airlangga Suliah saat kini masih dirawat di rumah samit. Ia alami geger otak ringan, muntah-muntah dan kepala pusing usai dipukul dan ditinju oknum serikat pekerja," sebutnya.