Aksi Tolak Penundaan Pemilu, Bupati Kasmarni Temui Massa Mahasiswa

kasmarr.jpg
(ANDRIAS/RIAUONLINE)

RIAU ONLINE, BENGKALIS - Usai berkumpul di lapangan Tugu Kota Bengkalis, Ratusan massa di antaranya Mahasiswa Polbeng, Cipayung dan Pangguyuban Se Kabupaten bergerak menuju kantor Bupati Bengkalis Jalan A Yani, Kecamatan Bengkalis, Kabupaten Bengkalis, Senin 11 April 2022.

Terpantau, pengawalan ketat dari aparat TNI dan Polri telah berjaga hingga pintu masuk kantor bupati.

Massa terus berorasi terkait menolak penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden.

Bahkan di depan kantor Bupati Bengkalis, mereka juga berorasi tentang ketersediaan bahan pokok yang sudah langka di Kabupaten Bengkalis dan dan sulit didapat.


"Hari ini kami menyampaikan kritik ke pemerintah dan menyampaikan amanah masyarakat, tentang apa yang isu nasional yang d serukan," teriak orator di kerumunan massa.

Ditambahkan, Pemerintahan dan DPRD Kabupaten Bengkalis harus mampu mengoptimalkan harga dan menjaga ketersediaan bahan pokok serta menyelesaikan permasalahan ketahanan pangan.

"Kita menuntut Pemerintahan dan DPRD Kabupaten Bengkalis untuk mengoptimalkan harga BBM di Kabupaten Bengkalis mengenang kabupaten Bengkalis Penghasil minyak terbesar di Provinsi Riau untuk Indonesia," ujar orator lagi.

Beberapa saat, massa yang puas berorasi langsung diterima oleh Bupati Bengkalis, Kasmarni didampingi Ketua DPRD Bengkalis, H Khairul Umam, Kapolres Bengkalis, AKBP Indra Wijatmiko, dan Dandim 0303/Bengkalis, Letkol Inf Endik Yunia.

Dalam kesempatan itu, Bupati Kasmarni dihadapan massa demonstran mengatakan Pemkab Bengkalis telah melakukan MOU dengan bulog terkait ketersediaan bahan pokok tersebut.

"Terkait aspirasi dan harapan adik-adik semua akan kita sampaikan kepada pemerintah pusat," kata Kasmarni.

Sementara, Ketua DPRD Kabupaten Bengkalis, H Khairul Umam mengaku bangga dengan mahasiswa yang telah mengingatkan pemerintah.

"Kami bersyukur karena kepedulian mahasiswa menggugah hati kami dan kami pemerintah Kabupaten Bengkalis telah berusaha kebutuhan pokok sudah kami atasi dan mari kita sama sama mengawal dan di mana letaknya kesalahan," ujar Khairul Umam.