Isi dan Makna Gurindam 12, Pasal 9-12

gurindam-12.jpg
(istimewa)

RIAUONLINE - Gurindam merupakan jenis puisi lama yang hanya terdiri dari dua baris di dalam satu baitnya.

Pada baris yang pertama membahas mengenai perbuatan dan yang ada dibaris ke dua merupakan suatu akibat yang ditimbulkan dari perbuatan tersebut. Maka baris yang ada di dalam gurindam memiliki hubungan sebab dan juga akibat.

Pada umumnya, gurindam dapat dipakai untuk dapat mengungkapkan suatu kebenaran dan menyampaikan sebuah nasihat. Karena adanya suatu pesan yang terkandung di dalamnnya maka di dalam masyarakat melayu gurindam dapat dianggap menjadi sejenis kata mutiara.

Saat ini Riau Online akan membahas mengenai Indonesia, Isi dan makna gurindam 12 (pasal 9-12), simak ulasannya berikut ini:

Gurindam IX


Isi gurindam pasal yang kesembilan:
Tahu pekerjaan tak baik,
tetapi dikerjakan,
bukannya manusia yaituiah syaitan.
Kejahatan seorang perempuan tua,
itulah iblis punya penggawa.
Kepada segaia hamba-hamba raja,
di situlah syaitan tempatnya manja.
Kebanyakan orang yang muda-muda,
di situlah syaitan tempat berkuda.
Perkumpulan laki-laki dengan perempuan,
di situlah syaitan punya jamuan.
Adapun orang tua yang hemat,
syaitan tak suka membuat sahabat
Jika orang muda kuat berguru,
dengan syaitan jadi berseteru.
Nilai-nilai moral/nasihat yang terdapat pada Gurindam IX
Nilai moral : Segala sesuatu yang sudah ditentang oleh norma hukum maupun agama haruslah ditegakkan kebenarannya.
Nasihat : Jika sudah mengetahui suatu perbuatan adalah dosa, maka jauhilah dan jangan pernah mendekatinya.

Gurindam X

Isi gurindam pasal yang kesepuluh:
Dengan bapa jangan durhaka,
supaya Allah tidak murka.
Dengan ibu hendaklah hormat,
supaya badan dapat selamat.
Dengan anak janganlah lalai,
supaya boleh naik ke tengah balai.
Dengan isteri dan gundik janganlah alpa,
supaya kemaluan jangan menerpa.
Dengan kawan hendaklah adil supaya tangannya jadi kafill.
Nilai-nilai moral/nasihat yang terdapat pada Gurindam X
Nilai moral : Berbuat baik akan mendatangkan keberkahan dan keselamatan.
Nasihat : Berbuat baiklah kepada seluruh anggota keluarga karena hal itu merupakan anugerah dari Allah SWT.

Gurindam XI

Isi gurindam pasal yang kesebelas:
Hendaklah berjasa,
kepada yang sebangsa.
Hendaklah jadi kepala,
buang perangai yang cela.
Hendaklah memegang amanat,
buanglah khianat.
Hendak marah,
dahulukan hajat.
Hendak dimulai,
jangan melalui.
Hendak ramai,
murahkan perangai.
Nilai-nilai moral/nasihat yang terdapat pada Gurindam XI
Nilai moral : Kerjakan amanat baik dan dahulukan prioritas.
Nasihat : Jadilah orang yang bersahaja dan berhati mulia.

Gurindam XII

Isi gurindam pasal yang kedua belas:
Raja muafakat dengan menteri,
seperti kebun berpagarkan duri.
Betul hati kepada raja,
tanda jadi sebarang kerja.
Hukum adil atas rakyat,
tanda raja beroleh anayat.
Kasihan orang yang berilmu,
tanda rahmat atas dirimu.
Hormat akan orang yang pandai,
tanda mengenal kasa dan cindai.
Ingatkan dirinya mati,
itulah asal berbuat bakti.
Akhirat itu terlalu nyata,
kepada hati yang tidak buta.
Nilai-nilai moral/nasihat yang terdapat pada Gurindam XII
Nilai moral : Dunia akan jadi cerita, akhirat itu nyata.
Nasihat : Berlaku lah adil kepada siapapun dan ingatlah dunia ini sementara namun akhirat selamanya.

Sekian informasi mengenai Indonesia, Isi dan makna gurindam 12 (pasal 9-12). Semoga informasi yang telah Riau Online berikan bermanfaat bagi pembaca.