Lewat Prosesi Sakral, Irjen Agung Terima Penghargaan Ingatan Budi dari LAM Riau

Irjen-Pol-Agung-LAM-Riau4.jpg
(DEFRI CANDRA /Riau Online)

RIAUONLINE, PEKANBARU-Melalui prosesi yang penuh sakral makna adat, Kapolda Riau Datuk Bandaro Alam Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi di dampingi istri menerima penghargaan Ingatan Budi dari Lembaga Adat Melayu Riau bertempat di Balairung balai adat LAM Riau, Kamis, 23 Desember 2021 malam.

 

Ketua umum DPH LAM Riau, Datuk Seri Syahril Abubakar mengatakan penghargaan diberikan kepada Kapolda Riau Datuk Bandaro Alam Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi atas dedikasi dalam mengabdi di Provinsi Riau. 

 

"Pengurus LAM Riau sangat terkesan atas pengetahuan Datuk Bandaro Alam Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi atas nilai - nilai Gurindam Dua Belas dan beliau ini sangat humanis," ujar Datuk Seri Abubakar, Kamis, 23 Desember 2021.

 

Selain itu, Irjen Agung dinilai telah berhasil dalam pencegahan dan penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), pemberantasan narkoba serta penanganan pandemi covid-19, dan oleh karenanya masyarakat pantas terimakasih atas seluruh jasa - jasanya di Riau. 

 

 

Ketua MKA LAM Riau Datuk Seri H Raja Marjohan Yusuf menyerahan Tanda Penghargaan Ingatan Budi dengan mengalungkan medali kepada Irjen Agung disaksikan para Datuk yang hadir.

 

Datuk Bandaro Alam Irjen Agung Setya mengatakan manusia harus mempuyai Budi dalam menjalani hidup. 

 


"Saya dan keluarga merasa tersanjung atas penghargaan yang diberikan oleh Lembaga Adat Melayu Riau, sesungguhnya tugas Polisi adalah adalah tugas mulia yang memanusiakan manusia. Seorang Polisi harus mengerti dengan adat dan budaya. Dan budaya melayu merupakan sesuatu yang luar biasa," ujar Agung

 

Irjen Agung mengakui selama berdinas di Provinsi Riau dirinya mendapatkan pelajaran yang begitu penting diantaranya tentang nilai nilai tunjuk ajar. 

 

Agung mengucapkan terimakasihnya kepada datuk-datuk, pemerintah serta tokoh masyarakat Riau.

 

"Saya dari lubuk hati paling dalam saya mengucapkan terimakasih atas penghargaan ini, baik atas nama pribadi serta Polda Riau, kami menerima penghargaan ini dengan penuh takzim yang setinggi-tingginya dan ini amanah yang harus saya jaga dengan ucapan dan perbuatan," lanjutnya.

 

Sebelum menerima penghargaan tersebut, dirinya mengakui sempat memikirkan apakah dirinya pantas untuk menerima penghargaan Ingatan Budi dari LAM Riau.

 

 

 

 

"Ketika datuk-datuk datang menyampaikan alas pikir dan adat mengatakan penghargaan ini yang sudah dirancang sejak 1 tahun lalu, saya lalu termenung, layakkah Agung Setya menerima ini." 

 

Ia dan keluarga merasa tersanjung atas penghargaan tersebut, apalagi diberikan oleh sebuah lembaga yang terhormat. Agung juga mengungkap, penghargaan tersebut adalah suatu hal yang tidak pernah ia duga.

 

"Sesungguhnya penghagraan ini sesuatu yang luar biasa bagi kami. Saya tidak lahir di Riau. Kalau kita bisa menyelami adat-adat maka sesungguhnya rasa keadilan bisa kita wujudkan," pungkasnya.