Siswa MTSN Bengkalis: Alhamdulillah Bisa Sekolah Lagi

ptm-di-bengkalis.jpg
(ANDRIAS/RIAUONLINE)

RIAU ONLINE, BENGKALIS - Sekolah di bawah naungan Kementerian Agama (Kemenag) di Bengkalis sudah menjalankan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas satu bulan terakhir. Pelaksanaan PTM dilakukan seluruh tingkatan mulai dari MI, MTs hingga MA.

Kepala Kantor Kemenag Bengkalis Khaidir mengatakan, sejauh ini pelaksanaan PTM berjalan baik dengan penerapan protokol kesehatan ketat. Sampai hari ini PTM masih berjalan di masing-masing madrasah.

"Evaluasi pelaksanaan selama satu bulan PTM berjalan baik. Bahkan situasional kita yang sudah turun di PPKM level 2 ini, sekolah madrasah juga diberikan kebebasan untuk mengatur pelaksanaan PTM di masing masing sekolah," kata Khaidir, Senin 11 Oktober 2021.

Menurut dia, pembatasan pembelajaran diberlakukan hanya 50 persen jumlah siswa yang boleh hadir di setiap kelas dalam satu madrasah. Untuk waktu belajar berlangsung dari pagi hingga pukul 12.00 WIB siang.

Saat PTM diberlakukan pertama kali, Bengkalis masih dalam status PPKM Level 3, saat ini sudah turun di Level 2, Kemenag Bengkalis memberikan kebebasan kepada masing masing madrasah untuk mengambil kebijakan sendiri bisa menambah jam pelajaran.


"Kalau saat PPKM Level 3 kemarin waktu belajar hanya sampai jam 12 saja. Sekarang kita berada di level 2 madrasah kita perbolehkan menambah jam belajar masing maksimal bisa tiga puluh menit," tambahnya.

Menurut dia, kebijakan bisa diambil masing masing kepala Madrasah, karena situasi di tempat masing masing mereka yang mengetahui. Setiap daerah tidak pernah sama situasi dan kondisinya.

"Yang kita batasi jumlah anak di madrasah yang hadir. Hanya 50 persen dari setiap kelas yang boleh hadir. Untuk waktu belajar mereka sendiri yang mengaturnya," tambah Kepala Kemenag Bengkalis.

Siswa Madrasah Negeri di Bengkalis sangat senang dengan adanya PTM yang sudah berjalan satu bulan ini. Seperti diungkap satu diantara siswa MTs di Bengkalis, ii, Senin siang, menurut dia sejak masuk belajar tahun lalu dirinya belum pernah tatap muka dengan guru dan rekan sekelasnya.

"Baru bulan kemarin mulai, sudah kelas 2 saja. Alhamdulillah bisa sekolah lagi berinteraksi dengan teman dan guru," tambahnya.

Siswa disapa ii inipun merasa PTM jauh lebih efektif untuk dirinya menyerap langsung pembelajaran dari Guru dibandingkan secara Daring. Meskipun saat ini untuk PTM baru bisa dilaksanakan secara bergantian seminggu sekali.

Ii berharap kedepan bisa penuh seperti normal lagi. "Kalau sekarang karena kelas dibatasi kami masuk bergantian, satu minggu ini masuk, minggu depan libur bergantian dengan siswa lainnya. Satu kelas hanya enam belas orang saja maksimal siswanya," pungkasnya.