Yulisman Tak Paksa Anggota DPRD ke Kantor: Nanti Kena Covid-19 Susah Kita

Yulisman6.jpg
(Sigit Eka Yunanda/Riau online)

RIAUONLINE, PEKANBARU- Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Rakyat (DPRD) Riau, Yulisman angkat bicara terkait dengan minimnya kehadiran anggota dewan secara langsung di gedung DPRD Riau.


Sebelumnya, sejumlah anggota DPRD Disoroti mengenai minimnya kehadiran mereka di Gedung DPRD Riau termasuk ketua Badan Kehormatan DPRD Riau, Sukarmis yang seharusnya menertibkan hal tersebut.

Atas hal ini, Yulisman menyebut kondisi Pandemi Covid-19 memang membuat kebijakan kehadiran anggota dewan bisa dilakukan secara virtual.

 

Terlebih lagi, beberapa anggota dewan sudah berusia lanjut yang notabenenya lebih rentan terkena Covid-19.


"Sekarang kan masih pandemi. Kalau masalah Covid-19 ini tidak mungkin dipaksa, nanti dia malah kena Covid-19 susah kita," ujar Yulisman, Kamis, 30 Februari 2021.

  Yulisman menyebut sejauh ini fungsi-fungsi kedewanan tetap berjalan. Meski tidak secara langsung, anggota dewan tetap hadir secara virtual dan memenuhi kuota forum.

"Mereka tetap hadir kok di virtual, sekarang kan sama saja. Kecuali pertemuan virtual ini tidak kita ya akui ya lain soal. Secara umum kita tetap memenuhi. Unsur-unsur pimpinan, AKD lengkap.  paripurna biasa setengah plus satu dan kalau pengambilan keputusan tiga perempat. Terpenting kita kuorum," jelas Yulisman.

Yulisman memahami ketakutan anggota dewan yang berbeda-beda terkait Covid-19 ini terlebih jika ia pernah terkena COVID-19. Selain itu, secara aturan juga belum ada kewajiban anggota dewan untuk hadir seiring kondisi Covid-19 di Riau yang masih fluktuatif.

 



"Setiap orang punya persepsi berbeda soal pandemi. Kita berikan keleluasaan untuk pelaksanaan kegiatan. Karena kehadiran kan tidak selalu soal kehadiran fisik tetapi virtual," tambah legislator Golkar ini.

Ia menegaskan, jika memang pandemi COVID-19 di Riau sudah ditangani dan dinyatakan aman untuk beraktivitas maka kewajiban hadir bagi anggota dewan bisa saja dilakukan.

"Kalau nanti sudah landai, aman untuk kita semua baru kita wajibkan hadir. Sekarang ini kita khawatir juga, khususnya ke senior-senior," tutupnya.