Ranperda Pariwisata Buka Jalan Dapatkan APBN Bangun Desa Wisata

sugiantoo.jpg
(istimewa)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Ketua Panitia Khusus (Pansus) Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Riau 2021-2035, Sugianto menyebut Ranperda Pariwisata bisa jadi jalan untuk mengambil Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional (APBN).

Platform rencana pariwisata di Riau ini, ketika di-sahkan maka wisata di masing-masing kabupaten kota punya payung hukum.

"Kalau sudah terpetakan, rencana pembangunannya terarah, APBD, APBN, CSR, bisa membangun objek wisata ini," ujar Sugianto, Rabu, 15 September 2021.

Ia menjelaskan, Pansus akan bergerak cepat sehingga pembangunan objek pariwisata dan pendukungnya dapat segera digesa.


"Kami sepakati satu sampai dua bulan sudah selesai. Cepat kita selesaikan, cepat pula kita bangun pariwisata kita," jelasnya.

Menurutnya, pandemi Covid-19 yang sedang melanda sudah mulai mengalami penurunan, diharapkan akan berakhir secepatnya.

"Kita ingin Covid-19 segera berlalu, kondisinya segera bersahabat. Dengan pariwisata, otomatis ekonomi menggeliat dengan industri kreatif, 2022 ekonomi sudah menggeliat, pariwisata dibuka, kita jangan ketinggalan" ujarnya.

Situs-situs wisata di Riau ini disebutnya cukup potensial. Sebut saja Pulau Rupat di Bengkalis, Sungai Bono di Pelalawan, Istana Siak di Siak, Ulu Kasok dan Candi Muara Takus di Kampar.

Bahkan kemarin Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno baru saja mengunjungi Kampung Patin di Kampar yang memiliki potensi wisata kuliner.

"Kemarin pak Sandi ke Kampar untuk menilai desa wisata di tingkat nasional. Artinya ini cukup potensial untuk meningkatkan ekonomi," ungkapnya sumringah.