Babi Seruduk Tukang Bubur dan Coba Masuki Rumah Anggota DPRD

babi-hutan.jpg
([HR Online/Istimewa])

RIAU ONLINE, SERANG-Seekor babi hutan nyaris masuk rumah anggota DPRD Provinsi Banten, Muhsinin, di Kampung Blosong, Desa Serdang Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang, Banten.

Babi berukuran besar nyaris masuk ke rumah anggota DPRD Provinsi Banten Muhsinin, berhasil dilumpuhkan warga tepat di belakang rumah anggota DPRD Provinsi Banten.

Babi berukuran besar, nyaris masuk ke rumah anggota DPRD Provinsi Banten, terjadi pada Senin (2/8/2021) sekira pukul 17.30 WIB. Sebelum babi tersebut dilumpuhkan warga, sempat melukai tiga warga saat mencoba menangkap babi tersebut.

Salah seorang warga bernama Armadi mengatakan, babi tersebut berawal dari komplek Griya Serdang Indah atau GSI yang terlihat oleh warga. Namun, setelah dilakukan pengejaran Babi tersebut masuk ke perkampungan.

"Tadi dari GSI, dikejar oleh warga. Terus kesini," ujar Armadi seraya menunjuk depan rumah Anggota DPRD Provinsi Banten, kepada awak media.

Warga lumpuhkan babi yang mengamuk dan nyaris masuk rumah anggota DPR Provinsi Banten. [Suara.com/Adi Mulyadi]


Warga lumpuhkan babi yang mengamuk dan nyaris masuk rumah anggota DPR Provinsi Banten. [Suara.com/Adi Mulyadi]

Lanjut Armadi, warga sekitar yang melihat langsung melakukan pengejaran terhadap babi yang berukuran besar itu. Setelah melewati rumah Anggota DPRD Provinsi Banten Muhsinin, babi tersebut bebelok ke kanan.

"Belok kesini, (menunjukan saat babi berlari dan berbelok-red). Itu di belakang rumah pak Muhsinin babi itu dibunuh," terang Armadi.


Diungkapkan Armadi, sebelum babi tersebut dilumpuhkan warga. Ternyata babi tersebut sempat menyerang warga saat hendak di tangkap.

"Itu yang diserang tukang bubur yang di depan, lupa saya namanya. Sekarang dibawa ke rumah sakit. Dia itu jarinya potong," ungkapnya.

Armadi menerangkan, setelah babi tersebut berhasil dilumpuhkan oleh warga. Selanjutnya babi tersebut dibawa ke Polsek Keramatwatu, Kabupaten Serang.

"Engga tau pasti sih dibawa kemana ya, yang jelas saat itu ada Babinmas dari Keramatwatu," pungkas Armadi.