Bikin Petani Untung Melimpah, Ini Jenis Jernang yang Tumbuh Subur di Riau

jernang8.jpg
(Dokumentasi Yayasan Hutan Riau)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Direktur Program Yayasan Hutan Riau, Melki Rumania menyampaikan sebaran jenis-jenis tumbuhan jernang yang ada di Provinsi Riau.

 

Melki juga menceritakan sebutan berbagai macam jenis-jenis jernang yang ada di daerah perbatasan dengan Provinsi Riau

 

"Kalau di Riau itu yang memang kita jumpa tumbuh alami untuk di Kuansing itu ada dua jenis yaitu pertama jernang jantung dan yang kedua kalau disana (Kuansing) bilangnya jernang beruk," jelas Melki, Rabu, 24 Februari 2021 kepada RiauOnline

 

Ia melanjutkan,tapi di daerah Indragiri Hulu (Inhu) itu disebut sebagai jernang kelukup, orang Jambi selain bilang jernang kelukup disebut juga jernang burung.

 

"Jadi jernang kelulup, burung, atau jernang beruk itu sama. Nah, untuk jernang jantung sebarannya kalau di Riau hanya ada di sebagian Kuansing dan Inhu terutama dearah yang berbatasan dengan Sumatera Barat (Sumbar) dan Jambi hanya spesifik disana," ungkapnya

 

Sementara itu, untuk jernang beruk hanya ada di kawasan hutan."Jernang beruk burung mulai dair inhu sampai ke kuansing kampar, rohul yang sebagian masih berada dikawasan hutan," pungkasnya

 

 

Keterangan Foto : Petani saat sedang panen jernang dan proses memisahkan buah jernang dari tangkainya. (Sumber foto : Dokumentasi Yayasan Hutanriau)


 

Petani Jernang Kuansing Kaya Mendadak, Kebun Jernang 1200 Hektar Segera Panen

 

Gubernur Riau Syamsuar menyebut dua tahun lagi petani jernang akan bisa produksi jernang yang sudah dikembangkan sejak tahun 2019.

 

Ia mengatakan ada sekitar 1200 Hektar yang sudah ditanam jernang, yang mana bisa dipanen dalam kurun waktu dua tahun mendatang.

 

"Ini namanya jernang, jernang ini sekarang lagi dikembangkan sekarang di Kuansing, ada 1200 hektar, yang sudah ditanam mulai tahun 2019 lalu," kata Syamsuar, Rabu, 11 Maret 2021, saat berada di RCC Komplek Kantor Gubernur

 

Pihaknya memprediksi dua tahun lagi akan bisa diproduksi jernang tersebut. "Insya Allah dua tahun lagi produksi Jernangnya," ujarnya

 

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Provinsi Riau, Maamun Murod menyebut jernang yang sudah dikembangkan masyarakat petani di Kuansing.

 

Menurutnya pengembangan dengan luas lahan 1200 hektare jernang, maka kedepan memberikan peningkatan ekonomi masyarakat di Kuansing.

 

 

"Kuansing ini jernang, jernang ini yang sudah resinnya ya. Jadi ini ada jernang bulat-bulat, diproses hanya sederhana saja, mengeluarkan resinnya, nah itu bisa harganya Rp. 4.800.000 perkilo," kata Murod, Rabu, 10 Maret 2021, kepada awak media saat berada di RCC Komplek Kantor Gubernur

 

Ia menyebut saat sudah bisa diproduksi dua tahun mendatang, masyarakat di Kuansing akan hebat-hebat. "Nah bayangkanlah kalau 1200 hektare maka orang kuansing itu akan hebat-hebat," pungkasnya.