Ternyata Ini "Penyebab" Melonjaknya Jumlah Pasien Positif Covid-19 di Riau

Pasien-corona8.jpg
(istimewa)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Jumlah pasien positif Covid-19, mendadak meningkat di Provinsi Riau. Bahkan peningkatan pasien positif tersebut termasuk drastis jika dibandingkan pada tahab-tahab sebelumnya yang mencapai angka puluhan pasien dengan hitungan hari komulatif pasien positif di Riau mencapai angka 193 kasus.

Peningkatan pasien positif Covid-19 di Provinsi Riau ini, tidak lepas dari kerja keras tim gugus tugas melakukan tracking kontak dari pasien-pasien positif sebelumnya. Termasuk penjaringan melalui program tes swab masal yang di gesa tim gugus tugas Pemprov Riau bersama gugus tugas kabupaten kota di masing-masing daerah.

Artinya jika dilihat pada penaganan, meningkatnya pasien positif di Riau saat ini merupakan salah satu keberhasailan tim gugus tugas Pemprov Riau bersama tim gugus tugas Covid-19 kabupaten kota untuk mempercepat penanganan penyebaran kasus Covid-19 di Riau tidak meluas. Karena bisa dibayangkan juga jika penggesaahan ini tidak dilakukan tim gugus tugas berapa besar penyebaran virus Covid-19 yang akan terus menyebar dan meluas di Provinsi Riau. 

Hal ini dibenarkan oleh Asisten III Setdprov Riau yang juga Sekretaris Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Riau, H Syahrial Abdi, menurutnya jika penggesaan tracking ini tidak ada dilakukan tim gugus tugas, entah apa.yang.akan terjadi kedepan dan berapa besar meluasnya penyebaran atau penularan Covid-19 yang akan terjadi di Riau, terutama penularan dari pasien yang terkomfirmasi saat ini. Untuk itu ia tidak memungkiri secara penanganan ini merupakan hasil yang sangat efektif dalam program percepatan memutus mata rantai Covid-19 di Riau.

Dan semua ini juga sesuai dengan tujuan Gubernur Riau membuat surat edaran kepada bupati dan walikota sebelumnya, dimana kepala daerah bisa terus memperluas jangkauan pemblokiran penyebaran Covid-19 di daerah. Artinya semakin gencar tim gugus tugas melakukan penjaringan maka akan lebih cepat di ketahui penyebaran dan juga akan lebih cepat untuk diatasi.


"Jadi meningkatnya pasien terkomfirmasi pasien positif ini juga merupakan resiko dalam penggesaan. Tapi resiko ini dalam kategori bagus daripada tidak dilakukan sama sekali yang bisa menjadi gunung es seperti yang disampaikan tim gugus tugas sebelumnya," katanya.

Memang katanya, adanya peningkatan drastis pasien yang terkomfirmasi positif Covid-19 saat ini bisa tidak terlalu dikhwatirkan atau ditakuti. Karena itu memang dampak dan hasil tujuan program percepatan penanganan. Hanya saja bahasa tidak perlu Khawatir dan takut itu yang tidak bisa diungkapkan secara luas. Sebab tidak semua orang yang memiliki imajinasi pemikiran yang sama dan tidak semua orang memiliki pikiran yang sama terhadap bahasa. Maka itu dalam hal ini tidak menggunakan bahasa yang bisa menjadikan salah pemahaman bagi masyarakat.

"Kita contohkan saja kita masuk new normal, kita baik baik saja dan bersahabat dengan Covid-19. Jika yang mendengarkan bahasa ini  memahami dengan benar maksud dan tujunnya maka bisa berjalan dengan baik, tapi kalau sebaliknya justru sangat berbahaya. untuk itu kita menggunakan bahasa yang gampang dipahami dan di mengerti oleh masyarakat kita," jelasnya.

Lebih jauh kata mantan Pj Bupati Kampar ini, untuk penggesaan penanganan Covid-19 ini Riau sudah punya data, seperti data Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan juga data Pasien Dalan Pemantauan (PDP) yang juga dilengkapi dengan alamat dan kontak telpon. Sehingga untuk melakukan percepatan dan perluasan jangkauan tim gugus tugas juga tidak merasa keseluitan.

Tambah lagi untuk percepatan ini, Alhamdulillah kemampuan laboratorium di Riau juga sudah sangat mumpuni yang bisa melakukan pemeriksaan 450 per hari. Artinya sesuai yang ditargetkan bapak gubernur Riau 15.000 perbulan bisa terpenuhi dengan maksimal.

Jadi, jika terkait dengan penggesaan tes ini terpenuhi sesuai target, kemungkinan fenomena gunung es dan OTG-OTG itu akan terjaring atau terjadi. Tapi kalau tracking itu berhasil dengan baik maka Riau juga termasuk berhasil dan efektif dalam mengantisipasi Covid-19. Kenapa? Karena begitu mereka yang terjaring jadi PDP akan diberikan pelayanan kesehatan sampai betul-betul bebas dari ancaman tertular.

"Jadi ini cara efektif yang kita laksanakan untuk mengatasi penyebaran Covid-19 dengan maksimal. Sepanjang data kontak akurat kita bisa mencapai hasil dengan maksimal. Saat ini tinggal konsistensi kita untuk terus menggesa dan menjangkau daerah-daerah yang rawan penularan. Salah satunya pada daerah yang terkomfirmasi positif.saat ini," tuturnya dilansir dari Riau.go.id