Banyak Orangtua Putus Asa, Elvi Beberkan Cara Ampuh Tangani Kanker Anak

Rumah-Kita2.jpg
(instagram ykaki_riau)

RIAUONLINE, PEKANBARU- Kanker pada anak merupakan masalah yang cukup kompleks. Perawatan dan pengobatannya melibatkan selain orang tua, tenaga profesional, tak kalah penting adalah keluarga, sekolah serta lingkungan juga sangat berperan.

 

Ketua Cabang YKAKI Riau, Elvi Riawanti memaparkan, kanker pada anak juga tidak bisa disepelekan. Banyak ia dengar para orang tua yang tengah diuji merasa putus asa.

 

"Mereka kira kalau sudah kanker tidak ada harapan. Padahal kanker pada anak dapat diupayakan sembuh bila terdeteksi secara dini dan segera diobati dan dirawat sebaik-baiknya," jelas Elvi.

 

Kanker yang banyak ditemukan pada anak yakni leukemia (kanker darah), tumor otak, retinoblastoma (kanker mata), limfoma (kanker getah bening), neuroblastoma (kanker syaraf), tumor wilms (kanker ginjal), kanker jaringan otot lurik dan kanker tulang.

 

Menurut Elvi, berbagai hal dapat menyebabkan terjadinya kanker. Biasanya faktor lingkungan, radiasi, polusi udara, limbah, zat kimia dan pola makan tidak sehat.

 

"Namun pengobatan dan perawatan yang berkesinambungan, akan sangat menentukan keberhasilan pengobatan bagi kesembuhan," ujarnya.


 

Elvi kini mengurus Rumah Kita yang dinaungi oleh Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI). Yayasan ini di Pekanbaru sejak 5 Maret 2016. Mereka juga bekerjasama dengan RSUD Arifin Achmad Pekanbaru.

 

Elvi bercerita, Rumah Kita adalah tempat tinggal sementara bagi pasien anak penderita kanker. Mereka menyediakan fasilitas yang dilengkapi tempat belajar dan bermain bagi anak-anak penderita kanker.

 

"Mereka (anak penderita kanker) bisa sembuh total jika ditangani dari awal. Anak dari YKAKI sudah banyak yang jadi survival. Banyak survival kita yang sudah sukses. Artinya mereka sudah beraktivitas seperti biasa dan juga berprestasi," tuturnya.

 

Dilanjutkan Elvi, dalam proses pengobatannya, anak penderita kanker akan mengalami kondisi rentan atau imunitas menurun sehingga membutuhkan penanganan tepat.

 

"Proses penyembuhan berlangsung bertahun-tahun. Tiga bulan merupakan masa isolasi tinggi. Dua tahun berikutnya adalah masa maintenance. Tambah lagi tujuh tahun. Hitungannya, selama sembilan bulan harus dicek. Pola hidup, pola makan, kebugaran tubuh hingga menghitung kalori makanan," jelasnya.

 

YKAKI Riau bergerak dari donatur dan kepedulian masyarakat. Penyediaan obat juga bekerjasama dengan BPJS. Ada juga kerjasama dengan komunitas khusus untuk kebutuhan stok darah.

 

"Untuk bisa bergabung di YKAKI syaratnya tidak sulit, membawa surat rekomendasi dari dokter," kata Elvi.

 

 

Mereka juga melibatkan para dokter dan perawat pada ruang perawatan hematologi atau onkologi di rumah sakit. Ada pula tenaga pengajar profesional yang direkrut secara penuh oleh YKAKI.