Polisi Pukul Mahasiswa, PKC PMII Riau-Kepri Ancam Kerahkan Massa

mahasiswa-dipukul-polisi.jpg
(Tangkapan Layar)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Pengurus Koordinator Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PKC PMII) Riau-Kepri mengecam tindakan aparat kepolisian Meranti yang diduga memukuli mahasiswa saat menyampaikan Aspirasi di di Kantor Bupati Kepulauan Meranti, Selasa, 9 Februari 2021.

 

Ketua PKC PMII Riau-Kepri Abdul Rauf menilai tindakan represif yang dilakukan oknum polisi kepada para mahasiswa di Kabupaten Kepulauan Meranti merupakan tindakan yang tidak bisa dibenarkan, karena aparat harusnya mengayomi dan melindungi masyarakat bukan sebaliknya.

 

"Polisi itu tugasnya mengayomi dan melindungi masyarakat, bukan malah memukuli mahasiswa yang hendak menyampaikan aspirasinya dan menyampaikan pendapat di muka umum," ucap Abdul Rauf dalam keterangan rilisnya, Rabu, 10 Februari 2021.

 

Rauf juga menilai bahwa menyampaikan aspirasi dimuka umum itu dilindungi oleh Undang-undang dan berhak mengeluarkan pendapat tanpa ada intervensi dari pihak manapun.

 


"Tindakan pemukulan oleh oknum kepolisian itu merupakan tindakan yg telah menciderai konstitusi dan menciderai rasa kemanusiaan, maka Kapolres Kabupaten Meranti harus di copot," terangnya.

 

Abdul Rauf menilai, Kapolres sebagai penanggungjawab tertinggi di kepolisian daerah Kabupaten Meranti harusnya dapat mengatur anggota nya agar bisa lebih baik dalam menjalankan tugas bukan malah memukuli dengan barutal para mahasiswa.

 

"Jika dalam kurun waktu 1x24 tidak ada pertanggungjawaban, saya akan menginstruksikan kader PMII se Riau- Kepri untuk melakukan aksi dengan mendatangi Polda dan Polres setempat untuk menuntut pertanggungjawabannya," tegas Rauf.

 

Dari video yang beredar, terlihat sejumlah mahasiswa tengah menyampaikan aspirasi di dekat Ruang Taman Hijau (RTH) LAMR Kepulauan Meranti.

 

 

Namun, tiba-tiba suasana ricuh dan terlihat aparat kepolisian serta mahasiswa adu mulut. Sampai sampai polisi berpakaian preman sesekali melancarkan pukulan kepada mahasiswa.