Komunitas Nasional 1001 Cita Karya Putra Daerah Riau

cita-100.jpg
(narasumber for Riauonline)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Harezi Rayhan Fadhli, akrab dipanggil Hare merupakan Presiden dan Founder (pendiri) dari komunitas 1001 Cita. 1001 Cita terbentuk pada tahun 2019.

1001 Cita merupakan komunitas nasional yang bergerak di bidang pendidikan dan sosial. Hare menjelaskan, 1001 Cita terinspirasi dari kisah keajaiban 1.001 malam.

“Banyak anak muda yang tidak percaya adanya banyak kesempatan yang seakan seperti sebuah keajaiban untuk meraih cita-citanya,” ujarnya.

Kata Cita dimaksudkan pada misi dari komunitas yang Hare dirikan untuk membantu mewujudkan cita-cita anak Indonesia. Hare yang juga aktif mengajar Pramuka banyak mendapatkan kisah kurang beruntung dari muridnya.

“Keadaan membuat mereka takut untuk bermimpi memiliki cita-cita yang besar,” ucapnya.

Selain itu, latar belakang berdirinya 1001 Cita juga berasal dari kisah hidup Hare. Hare sempat menjalani hidup dengan penuh perjuangan dalam menempuh pendidikan. Sejak SD ia mengaku diajarkan untuk hidup mandiri.

“Saat SMP ada masalah keluarga, sehingga dari SMP hingga kuliah biaya aku cari sendiri,” ungkapnya.

Ia berusaha mencari pendapatan melalui mengajar Pramuka dan kerja paruh waktu. Perjuangan yang ia lewati ini membuatnya menyayangkan anak muda yang memilih berhenti bermimpi ketika menghadapi sebuah masalah.

“Aku berpikir bahwa untuk menggapai sesuatu jalannya tidak hanya satu,” ucapnya.

Hare yang tergabung dalam Komunitas Duta Lingkungan berdiskusi dengan rekan-rekannya mengenai keinginannya untuk membangun 1001 Cita. Respon positif yang ia dapatkan membuat ia mantap membangun 1001 Cita.


Komunitas 1001 Cita menjadi komunitas nasional yang memiliki pengurus pusat di Riau. Saat ini sudah ada 21 orang pengurus pusat di Riau, 5 orang koordinator wilayah daerah lainnya yang menjadi bagian dari 1001 Cita yaitu Bogor, Jakarta, Palembang, Padang dan Bandung. Total relawan yang tergabung 70 orang. Relawan 1001 Cita disebut Sahabat 1001 Cita.

“Bergabung menjadi relawan terbuka untuk umum,” ucap Hare.

Hare memberlakukan ketentuan untuk pengurus dengan usia maksimal 25 tahun. Ia tidak menuntut untuk harus memiliki keahlian khusus.

“Karena kami juga mengadakan kegiatan upgrading untuk peningkatan softskill (kemampuan) pengurus,” kata Hare.

Keuntungan bergabung dengan 1001 Cita yaitu bisa mendapatkan kesempatan dan peluang lebih besar untuk mengikuti program kegiatan yang diadakan oleh 1001 Cita.

Hare ingin 1001 Cita bisa menjadi sebuah yayasan agar memiliki legalitas.

“Karena ke depannya kami ingin ada intervensi (kerjasama) dengan pemerintah,” ucapnya.

Kesukaannya terhadap kegiatan berorganisasi membantu ia untuk belajar memanajemen suatu organisasi dan manajemen diri sendiri. Sehingga ia jadikan kemampuan tersebut sebagai modal membangun 1001 Cita.

“Kami punya dua tagline (jargon) yaitu satu aksi seribu kebaikan dan seribu satu jalan usung pendidikan,” ujarnya.

Tagline tersebut menjadi landasan program-program 1001 Cita yang akan direalisasikan. Ia sangat ingin menjadi sumber solusi seseorang melalui 1001 Cita. Ia percaya bahwa ketika memberi bantuan kepada orang lain maka suatu saat akan ada bantuan dari arah yang tidak terduga saat dibutuhkan.

Sumber dana untuk operasional didapatkan dari donator tetap, donasi terbuka dan hasil penjualan aksesoris.

“Kami juga akan buka usaha khusus seperti UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) 1001 Cita untuk menambah pendapatan dana dan divisi khususnya sudah dibentuk,” kata Hare.

Kendala yang dirasakan yaitu sulitnya perizinan untuk menjalankan suatu kegiatan karena 1001 Cita belum memiliki legalitas.

1001 Cita sudah bekerja sama dengan PPI (Perhimpunan Pelajar Indonesia) Mesir, KSMR (Kelompok Studi Mahasiswa Riau) Mesir, Yayasan Aisyiah dan beberapa komunitas serta sekolah.

Menurut Hare, tantangan bagi anak muda adalah melawan diri sendiri. Ia berharap anak muda dapat meningkatkan kepercayaan diri terhadap cita-cita yang ingin dicapai. Selain itu, ia ingin anak muda bisa lebih membuka wawasan bahwa Indonesia butuh kontribusi anak muda.

“Aku ingin anak muda bisa perduli terhadap situasi dan kondisi negeri sekarang,” ucap Hare.

Jika ingin info lebih mengenai 1001 Cita maka bisa langsung kunjungi media sosial instagramnya yaitu @1001.cita.