Klaster Covid-19 di Pekanbaru Liar, Perhari Hampir 100 Kasus

indra-yov.jpg
(wayan)

Laporan : WAYAN SEPIYANA

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Riau, dr Indra Yovi, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap penyebaran virus Covid-19 di Pekanbaru. Kota Pekanbaru menjadi daerah dengan penyebaran Covid-19 tertinggi bila dibandingkan dengan sejumlah wilayah Riau lainnya.

"Jumlah kasus di Pekanbaru mestinya menjadi perhatian serius dan utama, karena tren kasusnya meningkat luar biasa," kata dr Indra Yovi, dengan gestur tubuh yang khawatir, Jumat, 11 September 2020.

Ia melanjutkan, klaster penularan Covid-19 di Pekanbaru sudah liar.

"Kalau kita melihat dari klastering bisa lebih nyaman, kita bisa fokus di klaster perkantoran atau perusahaan yang ada," ujarnya saat konferensi pers, di Gedung Daerah Balai Serindit.


Kebijakan dan tindakan tegas harus diambil dari pemerintah kota. Kalau dibiarkan ini akan mengkhawatirkan.

"Hari ini jumlah pasien diisolasi di Pekanbaru mencapai 478 orang. Itu sudah memenuhi 78 persen ruang isolasi, artinya masih ada sisa 20 persenan lagi," pungkasnya

Apa yang dikhawatirkan dr Indra Yovi, sebanding dengan peningkatan kasus di Pekanbaru satu minggu terakhir.

Wali Kota Pekanbaru Firdaus menyampaikan, eskalasi penularan Covid-19 di Kota Pekanbaru dalam satu minggu ini sangat tinggi.

"Perhari itu antara 60-86 orang yang positif," kata Firdaus, saat menyampaikan sambutan Pembagian Masker Serentak di MTC Giant, Panam, Kamis, 10 September 2020.

Ia juga menyebut, rata-rata 80 persen positif tanpa gejala atau OTG.

Perhari ini, Jumat, 11 September 2020, kasus terkonfirmasi positif 54 orang. Dengan demikian, total kasus positif di Pekanbaru mencapai 1.350 kasus.