Di Riau, Sopir Taksi Online jadi Bacabup Dampingi Petahana

mursini-indra.jpg
(istimewa)

RIAU ONLINE, KUANSING- Indra Putra semakin memantapkan hati untuk maju bersama calon petahana Mursini di Pilkada Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing).

Dua partai politik akan mengusung yakni PPP dan Partai Nasional Demokrat atau Partai Nasdem.

"Alhamdulillah dua partai sudah dipastikan ikut mengusung kami di Pilkada Kuansing yakni ada PPP dan Nasdem," kata Indra Putra, Selasa 14 Juli 2020.

Menurut pria yang berporfesi sebagai sopir taksi online ini, dua partai tersebut sudah menyatakan sikap untuk mendukung dengan mengeluarkan SK Rekomendasi kepada pasangan ini.

"Yang sudah pasti baru dua, tapi untuk partai lain kita masih jalin komunikasi, termasuk dengan PKB," ujar Indra Putra.

Saat ditanya kapan akan menggelar deklarasi bersama, menurut Indra Kota masih menunggu arahan dari Bupati Mursini karena dirinya saat ini masih di Jakarta setelah menerima SK dari Nasdem.

"Untuk deklarasi menunggu arahan bapak Mursini. Nanti biar pak bupati atur untuk itu,"ujar Indra Putra.


Sebagaimana diketahui sebelumnya, Indra Putra sendiri merupakan politisi muda partai Golkar, pada Pilkada Kuansing lalu sempat maju berpasangan dengan Komperensi, namun kalah dari pasangan Mursini - Halim.

Selain politisi, Indra Putra juga merupakan keluarga yang mapan, miliki usaha sebagai kontraktor dan beberapa unit usaha lainnya di Pekanbaru.

Politisi ini ternyata sudah menjadi sopir taksi online sejak setahun terakhir.

Alasannya sederhana saja saat ditanya kenapa ia memilih menjadi sopir taksi online, karena dirinya tidak memiliki pekerjaan dan aktivitas.

"Kebetulan saya tidak ada pekerjaan, dan mengisi waktu kosong saya,"ujarnya.

Indra Putra mengaku ternyata menjadi sopir taksi online hanya mencari pelajaran hidup berharga.

"Saya tidak pandang materi yang saya dapat seharinya sebagai driver taksi online, namun saya belajar dari situ, panjang ceritanya," ujar Indra lagi.

Indra belajar menghargai hidup dari profesi sebagai sopir taksi online tersebut, karena menurutnya mencari rezeki seperti sopir taksi online itu sangat berat.

"Selama ini saya tidak berpikir sulitnya cari uang, karena apa yang saya mau selama ini dapat. Ternyata setelah saya cari uang dengan sopir taksi online itu sulit," ujarnya.