Memasuki Kemarau, Lahan Perbatasan Bunut-Teluk Meranti Terbakar

karhutla-bunut.jpg
(istimewa)

Laporan: RISKI APDALLI

RIAU ONLINE, PELALAWAN - Memasuki musim kemarau, kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) kembali terjadi di Kabupaten Pelalawan, Riau. Kali lahan yang belum diketahui pasti pemiliknya di wilayah Desa Pangkalan Terap, Kecamatan Teluk Meranti berbatasan dengan Desa Merbau, Kecamatan Bunut mengalami kebakaran.

"TKP berada di Pangkalan Terap, Kecamatan Teluk Meranti berbatas dengan Deesa Merbau, Kecamatan Bunut," ungkap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pelalawan, Hadi Penandio, Ahad 28 Juni 2020, sore.

Sejauh ini, pihaknya belum mendapatkan rincian berapa jumlah lahan terbakar dan milik siapa lahan tersebut.

"Untuk lahan belum dapat informasi lahan siapa. Data rincian belum ada dari tim di TKP," terangnya.


Karena saat ini, tambah Hadi, seluruh tim pemadam kebakaran sedang fokus mematikan api di lapangan. Mulai dari tim TNI/Polri, BPBD dan Manggala Agni Daops Rengat, serta tim dari RPT PT Arara Abadi juga ikut kelapangan dibantu 1 unit Hely WB Sinarmas.

"Saat ini, tim darat TNI, Polri, tim Kecamatan Bunut dan Teluk Meranti, tim tambahan dari BPBD dan Manggala Agni Daops Rengat sudah dikirim untuk memperkuat tim darat. Saat ini sedang perjalanan ke TKP. Dan RPK PT. Arara Abadi sudah operasi di TKP dibantu 1 unit Hely WB Sinar Mas," pungkasnya.

Sesuai laporan di TKP, tim tambahan BPBD akan melanjutkan dukungan operasi dilapangan, dari data yang diterima, kata Hadi, bagian pinggir jalan lintas bono (Jalinbon) sudah mulai tahapan pendinginan.

"Yang tercapai oleh tim sore tadi. Itu di sisi pinggir mungkin sudah pendinginan," ujarnya.

Dalam hal ini, Hadi Penandio, dengan tegas kembali mengingatkan agar masyarakat di musim kemarau ini agar berhati-hati saat membuka lahan. Karena jika ketahuan membuka lahan dengan cara membakar, banyak yang dirugikan, apalagi saat pandemi Covid-19 yang merebak di Kabupaten Pelalawan saat ini.

"Kita kembali menghimbau agar masyarat waspada dan berhati-hati serta tidak membakar lahan. Karena saat ini sudah masuk musim kemarau. Khususnya di bagian pesisir timur Kabupaten Pelalawan," tegas kepala BPBD Pelalawan ini.

Diegaskannya lagi, bagi seluruh tim Rayon penanggulangan bencana, harus makin memperkuat sosialisasi dan pengawasan di area yang rawan kebakaran di musim kemarau saat ini.

"Untuk seluruh tim Rayon Kecamatan dan seluruh aparat Desa untuk terus melakukan sosialisasi dan himbauan, serta pengawasan/pemantauan melalui patroli gabungan di area-area yang rawan karhutla," tandas Hadi Penandio, kepada RiauOnline.co.id.