Disparbud Kuansing "Menyerah" Gelar Festival Pacu Jalur (FPJ) Tahun 2020

Pacur-Jalur3.jpg
(Kuansing.go.id)

RIAU ONLINE, TELUK KUANTAN - Festival Pacu Jalur (FPJ) Tahun 2020 sudah dipastikan batal dilaksanakan karena adanya Pandemi Covid-19. Seandai pun jadi dilaksanakan, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kuansing tetap tidak akan sanggup untuk menyelenggarakan tradisi yang sudah lebih satu abad dipertahankan oleh masyarakat Kuansing ini.

Dari total Rp 1,8 miliar anggaran untuk FPJ tahun ini, terjadi pengurangan menjadi Rp 800 juta karena adanya rasionalisasi anggaran. Pergeseran anggaran tersebut dilakukan guna percepatan penanganan Covid 19 di wilayah Kabupaten Kuansing.

Ini juga menindaklanjuti Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Dalam Negeri (Mendagri) dan Menteri Keuangan (Menkeu) agar melakukan rasionalisasi anggaran mulai belanja barang dan jasa serta belanja modal sekurang-kurangnya 50 persen.

"Selain karena adanya Covid-19 ini, anggaran untuk FPJ tahun ini juga terkena rasionalisasi. Dari Rp 1,8 Miliar sebelumnya, kini hanya tinggal Rp 800 juta," ujar Kepala Disparbud Kuansing, Indra Suandy, Kamis, 4 Juni 2020.

Jadi menurutnya, ada beberapa kendala dilakukannya pembatalan festival pacu jalur tahun ini. Selain karena Covid-19, juga karena anggaran jauh berkurang karena adanya pergeseran dan terjadi rasionalisasi.

"Kalau jadi pun kita belum tentu sanggup menyelenggarakan FPJ tahun ini. Untuk hadiah saja tidak cukup kalau hanya Rp 800 juta, karena total hadiah pacu jalur itu Rp 900 juta," katanya.

Indra mengatakan, untuk pelaksanaan pacu jalur baik ivent Nasional maupun tingkat rayon itu dibutuhkan anggaran sebesar Rp 3 miliar lebih. "Kalau tahun ini dianggarkan Rp 1,8 miliar, itu sudah semuanya baik untuk iven Nasional maupun tingkat rayon," ujarnya.

Pihaknya menginginkan anggaran untuk FPJ ini ditambah lagi sesuai kebutuhan. "Kalau kebutuhan anggaran untuk pacu jalur ini semuanya baik untuk ivent nasional dan tingkat rayon itu Rp 3 miliar lebih, baru cukup," pungkasnya.