Jasad Safri Ditemukan Tidak Utuh di Perut Buaya, Diterkam saat Pasang Belat

Buaya-yang-telan-warga-ditangkap.jpg
(Riau Online)

RIAU ONLINE, SIAK-Safri, nelayan asal Selat Panjang akhirnya ditemukan dalam perut buaya setelah satu hari meninggal Jasadnya sudah terpotong-potong dan tidak utuh didalam perut buaya penunggu sungai. Safri diterkam saat memasang belat (perangkap ikan) di sungai Selat Akar.

Setelah sehari semalam, warga selat panjang yang bernama Safri akhirnya ditemukan di dalam perut buaya Sungai Lakar, Kampung Teluk Lanus, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, dengan kondisi tubuh tidak utuh lagi.

Buaya yang menerkam warga selat panjang itu, akhirnya siang tadi berhasil di tangkap warga dengan mengunakan pawang buaya.

Selain menggunakan pawang masyarakat tempatan, untuk menangkap buaya itu tim bersama masyarakat juga menggunakan cairan insektisida merk Decis.


“Buaya berhasil ditangkap sekitar pukul 15:00 WIB. Selain pawang tempatan kita juga menaburkan cairan insektisida merk Decis. Dalam upaya penangkapan buaya itu, selain menggunakan sebuah kapal biasa dan dua pompong, kita juga menggunakan jaring dan tombak,” kata Kapolsek Sungai Apit AKP Yuda Efiar saat dikonfirmasi melalui saluran telepon pribadinya, Senin 27 April 2020 petang.

Setelah dibedah, kata Kapolsek, di dalam perut buaya itu terdapat jasad Safri. Namun, pada bagian kaki kanan belum ditemukan.

“Saat dibedah perut buaya itu, di dalamnya ada jasat Safari. Dua tangan, kepala dan perutnya sudah terpotong potong. Namun, kaki sebelah kanan belum ditemukan,” jelasnya.

Pantauan wartawan jasad nelayan tersebut di masukan warga ke dalam karung dan buaya kabarnya di kuburkan oleh masyarakat di sekitar kampong teluk lanus agar tidak tercium bau bangkainya.