Waspadalah, Ini 5 Makanan Bisa Meningkatkan Resiko Kanker

sel-kanker.jpg
(hello sehat)

RIAUONLINE - Jika mengonsumsi makanan yang sehat, tubuh seseorang akan menjadi energik dan bugar. Sebaliknya, jika mengonsumsi makanan yang tidak sehat, seseorang bisa terkena penyakit hati, ginjal, hingga jantung.

Sebagian orang yang terkena penyakit tersebut masih bisa diobati karena terdeteksi tepat waktu. Namun, penyakit mematikan seperti kanker juga bisa berkembang dalam tubuh sebagai akibat dari pola makan yang tidak sehat.

Kanker menjadi salah satu penyebab utama kematian di seluruh dunia. Meskipun demikian, kanker bisa dicegah dengan cara mengubah gaya hidup sehari-hari.

Untuk menghindari risiko pertumbuhan sel kanker dalam tubuh, simak 5 makanan yang harus dihindari, melansir dari Times of India, Rabu (29/9/2021).

1. Daging Olahan

Daging, ayam, dan ikan adalah produk hewani yang menyehatkan apabila dimasak dengan cara yang tepat dan tidak dikonsumsi secara berlebihan. Semua produk hewani yang diawetkan dengan cara pengasapan dan pengasinan bisa menyebabkan masalah kesehatan, mulai dari penambahan berat badan hingga kanker.

Daging olahan, seperti hot dog, sosis, dan salami bisa menghasilkan senyawa karsinogen yang menyebabkan seseorang terkena kanker kolorektal (usus besar) dan kanker perut. Anda dianjurkan untuk memasak daging secara mandiri di rumah.

2. Makanan yang Digoreng


Kebiasaan untuk mengonsumsi makanan yang digoreng secara berlebihan bisa menyebabkan pertumbuhan sel kanker dalam tubuh. Ketika makanan seperti kentang atau daging digoreng pada suhu tinggi, senyawa akrilamida bisa terbentuk.

Studi menunjukkan bahwa senyawa ini memiliki sifat karsinogenik dan merusak DNA. Selain itu, makanan yang digoreng juga bisa meningkatkan stres oksidatif (jumlah radikal bebas di dalam tubuh melebihi kapasitas) dan peradangan yang terkait dengan pertumbuhan sel kanker.

Jadi, segera cari metode memasak lain yang lebih sehat.

3. Alkohol dan Minuman Berkarbonasi

Alkohol dan minuman berkarbonasi memiliki kandungan gula atau kalori yang sangat tinggi. Mengonsumsi alkohol atau minuman berkarbonasi secara berlebihan bisa meningkatkan jumlah radikal bebas dalam tubuh sehingga menyebabkan peradangan.

Selain itu, alkohol juga mengganggu fungsi kekebalan tubuh. Alhasil, sulit bagi tubuh untuk mendeteksi sel-sel kanker.

4. Produk Olahan (Rafinasi)

Tepung, gula, atau minyak rafinasi memiliki potensi untuk mengembangkan sel kanker dalam tubuh. Studi menunjukkan bahwa gula dan karbohidrat yang mengalami pengolahan meningkatkan risiko stres oksidatif dan peradangan dalam tubuh sehingga menyebabkan timbulnya berbagai jenis kanker.

Seseorang yang sering mengonsumsi produk rafinasi akan memiliki risiko lebih besar terkena kanker ovarium, payudara, dan endometrium (rahim). Cobalah untuk mengganti produk-produk tersebut dengan alternatif lain yang lebih sehat, seperti gula, gandum utuh (whole grain), hingga mentega.

5. Makanan Kalengan dan Makanan Kemasan

Tren mengonsumsi makanan kalengan dan makanan kemasan membuat Anda tidak perlu menjalankan proses memasak yang merepotkan. Akan tetapi, tren ini bisa meningkatkan risiko pertumbuhan sel kanker dalam tubuh.

Sebagian besar makanan instan ini mengandung senyawa kimia bernama Bisphenol A (BPA). Apabila senyawa ini larut dalam makanan bisa menyebabkan ketidakseimbangan hormon, perubahan DNA, dan kanker.

Artikel ini sudah tayang di Liputan6.com