Besok Tutup, Terminal Keberangkatan Bandara SSK II Nyaris Tak Ada Pengunjung

bandar-sepi.jpg
(hasbullah)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Pasca keluarnya Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) aktivitas masyarakat yang biasa ramai di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru tampak jauh lebih sepi dari biasanya.

Pantauan Riau Online, di terminal keberangkatan bandara bahkan nyaris tak ada seorang pun yang melintas begitu juga dengan kendaraan yang biasanya lalu lalang menghantarkan orang ke titik keberangkatan ini.

Kursi tunggu di sekitar terminal keberangkatan juga tampak kosong, begitu juga dengan mesin self check-in. padahal biasanya pukul 12.00 WIB intensitas aktivitas di bandara sangat tinggi.

Sementara di pintu kedatangan, sejumlah masyarakat tampak menantikan kedatangan pihak keluarganya, dan ada juga pendatang yang duduk menantikan keluarga yang akan menjemputnya.

Salah seorang warga Riau yang baru pulang dari Jakarta, Wan Ibnu Mulia merasa bersyukur sekali dirinya bisa pulang dan sampai di Pekanbaru hari ini, Jumat, 24 April 2020.

Wan merupakan warga Rokan Hulu yang tengah merantau ke Jakarta dan bekerja di salah satu hotel di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan dan sudah dirumahkan beberapa Minggu yang lalu.


Kepada Riau Online, Wan mengaku baru mengetahui kabar penutupan bandara tadi pagi karena terjadi sedikit kepanikan di Bandara Soekarno Hatta akibat isu penutupan bandara sampai tanggal 1 Juni 2020.

"Saya awalnya kurang yakin juga, soalnya saya masih beranggapan kalau berita ini masih wacana, rupanya memang sudah ditetapkan," kata Wan.

Untungnya, Wan sudah memesan tiket ke Pekanbaru sejak dua hari yang lalu dan berangkat pagi hari, sehingga ia masih bisa merasakan ramadhan dan idul Fitri bersama dengan keluarga di Rohul.

Wan mengaku belum tahu kapan akan kembali ke Jakarta, namun yang jelas ia pesimis kalau kondisi seperti ini akan berakhir dalam waktu dekat karena melihat perilaku masyarakat yang tidak disiplin.

"PSBB pun ya sama saja, orang tetap keluar juga di pasar karena mereka butuh hidup juga, tapi ya mudah-mudahan cepat berlalu lah virus ini," ujarnya.

Lebih jauh, menurut Wan kebijakan menutup bandara merupakan salah satu cara untuk menghentikan penyebaran virus ini, karena sekalipun ada kebijakan PSBB, virus akan tetap masuk melalui orang-orang yang datang.

"Bandara ini kan pintu masuk dari daerah lain, dengan ditutupnya mungkin lebih bisa mencegah virus ini. Percuma saja PSBB kalau bandara masih buka," tambah Wan.

Sementara itu, Executive General Manager (EGM) bandara SSK II Pekanbaru, Yogi Prasetyo, mengatakan pihaknya mendukung penuh implementasi Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 25 Tahun 2020.

Untuk itu, Bandara Sultan Syarif Kasim II memastikan akan menutup penerbangan domestik sampai tanggal 31 Mei 2020, dan baru akan dibuka kembali pada tanggal 1 Juni 2020 mendatang.

"Penerbangan domestik di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru masih diizinkan beroperasi sampai dengan hari ini, tapi hanya untuk melayani penumpang dengan reservasi lama, dan mulai hari ini tidak ada lagi reservasi baru," kata Yogi.