Dumai dan Pelalawan Segara Tetapkan PSBB

10-corona.jpg
(istimewa)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Kota Dumai dan Kabupaten Pelalawan akan segera menyusul Kota Pekanbaru menetapkan pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk memutus mata rantai penularan virus corona. Dua daerah tersebut sudah mengusulkan ke Pemprov Riau untuk diteruskan ke Kementrian Kesehatan.

Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar, Kamis 23 April 2020 mengungkapkan, proposal usulan penetapan PSBB Kota Dumai dan Kabupaten Pelalawan tersebut ditargetkan akan disampaikan ke Menteri Kesehatan pekan depan.

"Ada dua daerah yang akan melaksanakan PSBB, Kota Dumai dan Pelalawan," kata Syamsuar.

Namun sebelum usulan disampaikan ke Menkes, pihaknya meminta agar masing-masing daerah terlebih dahulu melakukan sosialisasi terkait rencana kebijakan PSBB tersebut secara masif kepada masyarakat. Sehingga saat PSBB ditetapkan masyarakat tidak kaget lagi.


"Saya minta sebelum pelaksanaan PSBB disosialisasikan dulu. Nanti kami siapkan proposalnya untuk disampaikan ke Kemenkes," ujarnya.

Gubri berharap dengan bertambah daerah di Riau yang mengusulkan PSBB ini bisa diikuti oleh kabupaten lain yang bertetanggaan dengan Kota Pekanbaru yang sudah duluan melaksanakan PSBB. Gubri berharap tiga kabupaten yang berdekatan dengan Kota Pekanbaru, yakni Kampar, Siak dan Bengkalis agar segera mengusulkan PSBB.

"Riau ini beresiko tinggi dan masuk zona merah. Kita ini masuk peringkat 9 terbesar penyebaran covid-19. Sekarang ini Pekanbaru, Dumai dan Kampar masuk zona merah. Sebentar lagi Pelalawan masuk zona merah, tidak perlu menunggu lagi,” ujar Gubri.

Dijelaskan Gubri, untuk memutus matai rantai penyebaran covid-19, tidak ada jalan lain selain menetapkan status PSBB. Jangan sampai terjadi kasus penyebaran di daerah terjangkit, masuk ke daerah yang belum terjangkit, dan semakin banyak masyarakat yang terdampak covid-19, akibat dari kontak dengan orang yang terjangkit.

“Apakah kita menunggu banyak yang meninggal, kita ingin memutus mata rantainya. Riau ini punya resiko tinggi mari kita bersatu melawan covid ini. Kiranya terbuka hati nurani kepala daerah dapat melaksanakan PSBB,” kata Syamsuar. (*)