Pemprov Riau Siapkan 1000 Tempat Tidur Khusus Pasien Corona

tempat-tidur-khusus.jpg
(istimewa)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau akan menyiapkan sebanyak 1000 tempat tidur khusus untuk pasien suspek corona di Riau. Untuk memenuhi target 1000 bed pasien tersebut, Pemprov Riau akan memanfaatkan sejumlah gedung di Riau yang bisa dijadikan untuk ruang perawatan pasien suspek corona.

Sejauh ini sudah ada sejumlah gedung yang sudah ditinjau oleh Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar dan jajaranya. Diantaranya Gedung Embarkasi Haji Provinsi Riau, kemudian Gedung Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Riau, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Petala Bumi. Terkahir Gedung Sekolah Polisi Negara (SPN) Polisi Daerah (Polda) Riau di Rumbai.

Pengecekan sejumlah gedung ini dilakukan untuk mengantisipasi membludaknya pasien yang terjangkit virus Corona di Provinsi Riau. Pemprov Riau menargetkan akan mempersiapkan 1.000 tempat tidur pasien khusus Covid-19 di Riau.

"Kita akan persiapkan gedung-gedung yang ada di Pekanbaru ini untuk perawatan pasien corona. Target kita minimal 1000 bed yang akan kita siapkan khusus untuk pasien corona ini," kata Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar disela peninjauan Gedung Sekolah Polisi Negara (SPN) Polisi Daerah (Polda) Riau Jalan Lembah Damai, Kecamatan Rumbai Pesisir, Pekanbaru, Minggu 22 Maret 2020.


Dalam kunjungan ke gedung SPN Polda Riau, sejumlah instansi vertikal juga mendampingi. Diantaranya adalah perwakilan dari Polda Riau, Kepala Kemenag Riau, Mahyudin. Tampak juga Sekdaprov Riau, Yan Prana Jaya, Kepala Dinas Kesehatan Mimi Yuliani Nazir dan Dirut RSUD Arifin Ahmad Provinsi Riau yang ikut dalam rombongan tersebut.

Gubri menjelaskan, rencana tambahan gedung ini juga berdasarkan instruksi dari Menteri Dalam Negeri untuk memberdayakan semua balai diklat sebagai tempat perawatan pasien yang terkena wabah virus Corona.

"Hari ini kita melakukan peninjauan untuk melihat langsung gedung-gedung yang nanti bisa kita manfaatkan untuk pasien corona di Riau," ujarnya.

Syamsuar menerangkan, tujuan peninjauan tersebut untuk mengetahui berapa kapasitas yang bisa menampung pasien jika seandainya terjadi peningkatan jumlah pasien. Ia ingin memastikan kesiapan tempat yang ada. Sehingga jika terjadi penambahan jumlah pasien, sudah ada tempat yang layak untuk digunakan.

"Kita juga sudah minta partisipasi rumah sakit swasta di samping rumah sakit kabupaten/kota," katanya. (*)