Pos Jaga Selesai Dibangun, Erdiansyah Berharap Ada Tambahan Tiga Armada Mobil Pemadam

Kepala-Satuan-Polisi-Pamong-Praja-Penyelamatan-dan-Kebakaran-Kuansing-Erdiansyah.jpg
(Riau Online)

RIAU ONLINE, TELUK KUANTAN - Sebanyak tiga pos jaga pemadam kebakaran telah selesai dibangun tahun 2019 lalu.  Kini tiga pos jaga yang dipersiapkan guna memenuhi standar pelayanan minimal dibidang pemadam kebakaran memang masih belum difungsikan karena masih baru.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Penyelamatan dan Kebakaran Kuansing, Erdiansyah berharap ada tambahan armada untuk tiga pos pemadam ini nantinya. "Kita berharap di 2021 ada tambahan tiga armada lagi," kata Erdiansyah, Kamis, 12 Maret 2020.

Kini pihaknya masih menunggu intruksi pimpinan dalam hal ini Bupati, apakah tiga pos pemadam ini sudah bisa ditempati."Untuk ini kita masih menunggu intruksi pimpinan dulu, apakah menunggu armada atau bagaimana," katanya.

Karena menurutnya untuk tiga pos ini membutuhkan sebanyak 54 personil dan satu pos nanti akan ditempati 18 personil anggota pemadam. "Kalau kita pakai sistem aplusan itu tiga sip, satu sip akan ada 6 personil yang stanbay di pos, kali tiga satu hari itu jumlahnya ada 18 dan kali tiga pos itu jumlah personil kita butuhkan ada 54 orang," katanya.

Selain itu pihaknya juga mempersiapkan tiga armada untuk tiga pos ini, sementara untuk armada yang tersedia hanya ada 7 armada termasuk satu mobil komando. "Kalau kita kirim tiga tentu yang tinggal hanya 4 armada untuk ibukota kabupaten. Kalau kita mengacu kepada menajemen kebakaran tentu ini tidak sesuai karena di ibukota kabupaten itu harus ada 9 armada yang stanbay," katanya.

Dilanjutkannya, atas pertimbangan itu pihaknya masih menunggu intruksi pimpinan apakah menunggu armada atau armada yang ada yang akan dikirim ke tiga pos pemadam nantinya.

Tiga pos pemadam yang selesai dibangun tersebut pertama berada di Danau Kebun Nopi, Desa Bukit Pedusunan, Kecamatan Kuantan Mudik. Kemudian di kantor Camat Singingi Hilir dan kantor Camat Kuantan HIlir di Baserah.

"Dibangun disana tujuannya juga untuk mengamankan aset pemerintah, maka dibangun dekat fasilitas pemerintah," kata Erdiansyah lagi.

Sebanyak tujuh armada mobil pemadam yang tersedia saat ini diantaranya 4 fuso, 2 coldiesel dan satu mobil komando. Dia berharap pada 2021 mendatang bisa dilakukan pengadaan untuk mobil pemadam melalui APBD Kuansing.

Apabila jumlah armada ini cukup maka Standar Pelayanan Minimal Bidang Pemadam Kebakaran bisa diterapkan di Kuansing. Dan bisa dilakukan pemenuhan waktu tanggap (Tim Response) 15 menit untuk wilayah pemukiman dan 60 menit untuk wilayah lahan, dimulai dari diterimanya informasi dari pemadam kebakaran.

Ini juga dalam rangka memberikan pelayanan publik kepada masyarakat dalam bentuk perlindungan keselamatan jiwa dan harta benda masyarakat pengguna lingkungan bangunan dan bangunan gedung terhadap bahaya kebakaran.