BUMD Bebani APBD, Hardianto: Ditutup Saja

Wakil-DPRD-Riau-Hardianto.jpg
(istimewa)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Wakil Ketua DPRD Riau, Hardianto, sepakat dengan rencana Gubernur Riau Syamsuar yang akan mengevaluasi sejumlah Badan Usaha Milik Daeray (BUMD) Riau tidak sehat.

Diceritakan Sekretaris DPD Gerindra Riau ini, permasalahan BUMD menjadi bahasan krusial dalam penyusunan APBD 2020 lalu, dimana saat itu pertamakalinya Pemprov Riau dibawah Syamsuar terlibat 100 persen melakukan penyusunan anggaran.

"Kita dapati bahwa kesimpulannya ada BUMD kita tak sehat, baik secara manajemen maupun keuangan. Makanya evaluasi BUMD sangat kita dukung," ujar Hardianto, Sabtu, 22 Februari 2020.

Kalau bisa, Hardianto sangat berharap Syamsuar bisa menutup BUMD yang sampai hari ini tidak bisa terlepas dari 'penyakitnya', daripada membebani APBD terus menerus.

"Kita merekomendasikan, BUMD yang tak sehat dan tak bisa diselamatkan ini, ditutup saja," tegasnya.


Kalaupun tidak bisa ditutup, minimal Syamsuar bisa melakukan megerisasi, dimana beberapa BUMD yang memiliki koor bisnis yang sama bisa digabungkan saja menjadi satu.

"BUMD ini kan tak bicara sosial, kita bicara profit oriented. Kita bisnis profesional, kalau tak sehat manajerial dan keuangan. BUMD yang punya koor bisnis yang bisa berdekatan dan bersamaan. Kita merger kan saja," tutupnya.

Sebelumnya, Komisi III DPRD Riau membidangi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) merespon positif rencana Gubernur Riau Syamsuar yang ingin mengevaluasi semua BUMD Riau yang sudah sakit.

Ketua Komisi III, Husaimi Hamidi mengatakan, sebelumnya rekomendasi evaluasi ini sudah disampaikan pihaknya jauh-jauh hari, dan hari ini Gubernur Syamsuar merespon rekomendasi tersebut.

"Ini niat baik, kita sudah lama menyoroti ini, kalau pak Gubernur mau minta saran kita, kita di komisi III siap," tegas Ketua Fraksi Gabungan PPP, Hanura dan Nasdem ini, Selasa, 18 Februari 2020.

DPRD, sambung Legislator asal Rohil ini, akan melihat keseriusan Gubernur dalam rangka evaluasi BUMD ini, sebab dengan adanya evaluasi diharapkan BUMD bisa memberikan kontribusi untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD).