LAM Riau Minta Polisi Usut Tuntas Pelaku Pembakar Lahan

syahril-abu-bakar.jpg
(Hasbullah)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) mengimbau kepada seluruh pihak agar tidak melakukan hal yang dapat memicu munculnya titik api.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Dewan Pengurus Harian (DPH) LAMR, Datuk Syahril Abu Bakar, menurut Datuk saat ini pemerintah bersama Satgas Karhutla sedang berupaya memadamkan api.

"Kita mensupport usaha semua aparat, termasuk yang paling dasar yaitu masyarakat peduli asap," kata Datuk, Senin, 5 Agustus 2019.

Satgas, ujar Datuk, sudah berupaya sekuat tenaga memadamkan api sehingga kesadaran semua pihak sangat diharapkan agar tidak menambah beban kerja satgas ini.

"Hari ini juga masih berasap, kita imbau jangan ada pihak yang membakar lahan, kita sangat menyayangkan kalau ada oknum yang masih bermain di sini," tutur Syahril.


Terkait perusahaan yang disinyalir lahannya terbakar, Syahril mendorong agar aparat penegak hukum menelusuri kebakaran tersebut dan memberikan sanksi tegas apabila terbukti melakukan pembiaran.

"Kalau memang tak disengaja atau faktor alam itu lain soal, tapi kalau sengaja dibakar kita minta aparat mengusut tuntas," pungkasnya.

Sejak sepekan terakhir, berdasarkan data Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, Informasi Konsentrasi Partikulat (PM10) di udara Pekanbaru sudah masuk kategori Sedang atau kuning.

Partikulat (PM10) merupakan Partikel udara berukuran lebih kecil dari 10 mikron (mikrometer) dengan Nilai Ambang Batas (NAB) atau batas konsentrasi polusi udara diperbolehkan berada dalam udara ambien 150 µgram/m3.

Apabila, tuturnya, terpaksa melakukan aktivitas di luar rumah, warga diminta mengenakan peralatan antisipatif, seperti pemakaian masker. Pasalnya, kabut asap tingkat sedang sudah membahayakan saluran pernapasan.

"Kabut asap masih kategori sedang, saluran napas dan mata berbahaya. Untuk mengantisipasinya dengan mengenakan masker," tuturnya.

Kemudian, masyarakat juga diimbau banyak-banyak meminum air putih guna menjaga kondisi tenggorokan yang kering akibat terpapar kabut asap.

"Harus minum air putih banyak, karena air putih bisa melembabkan tenggorokan yang sebelumnya kering karena kabut asap," tutupnya.