TKD Sarankan Minta Maaf Karena Jokowi Kalah di Riau, Begini Reaksi Syamsuar

Syam-BPJS.jpg
(Azhar)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Gubernur Riau Syamsuar enggan menanggapi saran Direktur Relawan Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi dan Maruf Amin Provinsi Riau, Muhammad Sahrin Nasution terkait permintaan maaf kepada Presiden Jokowi.

"Mana pula saya tahu itu," singkat Syamsuar, Selasa malam, 7 Mei 2019.

Bahkan saat diminta bagaimana responnya terkait saran ini, Syamsuar malah diam dan mempertanyakan status wartawan.

"Awak media mana?," ujar Syamsuar lalu masuk ke dalam mobil yang sudah menantinya.

Sebelumnya, Direktur Relawan Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma'ruf Amin di Riau, Muhammad Sahrin Nasution meminta 11 kepala daerah bupati/wali kota dan Gubernur Riau untuk minta maaf kepada Jokowi karena tidak bisa memenangkan pasangan Capres-Cawapres nomor urut 01 itu di Bumi Lancang Kuning.


"Saya buat deklarasi kepala daerah di Riau, sesungguhnya untuk memenangkan Jokowi di Riau, tapi nyatanya kalah, inilah namanya demokrasi kontestasi, pasti ada yang kalah dan menang. Para kepala daerah nggak ada berjanji, apabila kalah Jokowi mereka mengundurkan diri, bahasa itu memang tidak ada," ujar Muhammad Sahrin Nasution yang juga panitia Deklarasi Kepala Daerah dukung Pasangan Capres 01 beberapa waktu lalu.

Namun Relawan dan TKD menyayangkan dukungan dan aksi dari Kepala Daerah di Riau tidak melihat aksi nyata Kepala Daerah ini dalam memenangkan Jokowi-Ma’ruf Amin.

Bahkan hampir tidak ada sama sekali.
"Jadi mereka hanya mengatakan mendukung, cuma mendukungnya bagaimana dan seperti apa, tentu hanya mereka yang tahu, jadi saya tidak bisa banyak bicara soal itu," ujar Muhammad Sahrin Nasution.

Namun yang pasti lanjut Sahrin mereka para kepala daerah, tidak ada membantu di Direktorat Relawan yang dipimpinnya, sama sekali tidak ada, kerja sama atau koordinasi, apalagi membantu dana untuk sosialisasi dan kampanye.

"Jadi saya rasa sebagai pelaksana deklarasi mereka para kepala daerah, nggak ada keuntungannya buat kami relawan dan saya sebagai pelaksana, dan sekarang kita lihat hasil kerja mereka yang katanya mau memenangkan Jokowi, nyatanya Jokowi kalah," jelas Sahrin.

Maka yang paling tepat dilakukan para Kepala Daerah tersebut lanjut Sahrin, tidak mesti harus mundur sebagaimana yang dilakukan Bupati Mandailing Natal, namun cukup meminta maaf karena sudah berkhianat kepada Jokowi.

"Menurut saya, para kepala daerah yang katanya mendukung Jokowi, harus minta maaf saja sama Pak Jokowi, dan saya menyarankan kepada semua kepala daerah yang menyatakan mendukung Pak Jokowi, minta maaf sesegera mungkin, dan kita yakin Pak Jokowi pasti memaafkan," jelas Sahrin Nasution dilansir dari tribunpekanbaru.