(Istimewa)
(Istimewa)
RIAU ONLINE, MATARAM — Hujan deras yang mengguyur Kota Mataram sejak siang hingga malam pada Minggu, 6 Juni 2025, menyebabkan banjir besar di sejumlah titik.
Salah satu wilayah terdampak paling parah adalah Perumahan Riverside Park Residence, Selagalas, di mana air mencapai ketinggian hingga dua meter, merendam seluruh kawasan dan memaksa warga mengungsi.
Merespons kondisi darurat tersebut, Satuan Brimob Polda NTB bergerak cepat. Satu pleton Tim SAR Brimob yang dipimpin oleh Ipda Dedi Apriawan, dikerahkan ke lokasi sejak pukul 17.00 WITA, membawa perlengkapan lengkap termasuk perahu SAR untuk mengevakuasi warga dari rumah-rumah yang sudah tidak bisa diakses secara normal.
Sekitar pukul 18.30 WITA, Dansat Brimob Polda NTB Kombes Dwi Yanto Nugroho, turun langsung ke lokasi banjir untuk memimpin dan mengawasi proses evakuasi.
Baca Juga
“Saya pastikan seluruh anggota bekerja cepat dan tepat di lapangan. Dalam situasi darurat seperti ini, kehadiran Brimob adalah untuk memastikan nyawa warga terselamatkan,” ujar Kombes Pol Dwi Yanto Nugroho.
Kombes Dwi menegaskan, langkah-langkah evakuasi yang dilakukan oleh anggotanya sejalan dengan taklimat dari Dankor Brimob Polri serta arahan langsung Kapolda NTB, yakni agar seluruh operasi dilakukan secara sigap, humanis, dan mengutamakan keselamatan tim serta masyarakat.
Kombes Dwi Yanto pun tampak aktif di lapangan, memberikan arahan kepada tim SAR Brimob, serta menyapa langsung warga yang berhasil diselamatkan. Fokus utama evakuasi adalah kelompok rentan, seperti anak-anak, lansia, dan perempuan.
“Kami hadir untuk masyarakat, bukan hanya saat mereka aman, tapi terutama ketika mereka sedang kesulitan. Ini bagian dari tugas mulia kami,” terangnya.
Banjir yang terjadi menyebabkan ratusan rumah terendam, puluhan kendaraan terendam atau hanyut, serta akses jalan utama lumpuh total. Proses evakuasi masih berlangsung hingga malam hari, dengan Brimob Polda NTB tetap berada di garis depan bersama unsur SAR gabungan lainnya.