RI Bakal Dapat Investasi dari Arab Saudi hingga Rp 437 T, Ini Daftar Proyeknya

Presiden-Prabowo-dan-Pangeran-Mohammed-bin-Salman.jpg
(Foto: Kementerian Media Arab Saudi via kumparan)

RIAU ONLINE - Pemerintah Indonesia dan Arab Saudi memperkuat hubungan bilateral lewat penandatanganan sejumlah perjanjian kerja sama strategis. Tak tanggung-tanggung, kerja sama ini bernilai total USD 27 miliar atau sekitar Rp 437 triliun.

Presiden Prabowo Subianto menandatangani kesepakatan tersebut dalam pertemuan dengan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS), dalam kunjungan bilateralnya ke Arab Saudi.

Salah satu kesepakatan utama datang dari kolaborasi antara Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara dengan ACWA Power, perusahaan energi terbesar di Arab Saudi yang dikenal sebagai pionir global dalam pengembangan hidrogen hijau dan energi terbarukan, serta merupakan perusahaan desalinasi air swasta terbesar di dunia.

Kedua negara menandatangani nota kesepahaman atau MoU senilai USD 10 miliar atau sekitar Rp 162 triliun untuk mempercepat transisi energi di Indonesia.

Kerja sama ini membuka peluang investasi di berbagai proyek strategis seperti pembangkit listrik energi terbarukan, turbin gas siklus gabungan, hidrogen hijau, hingga proyek penyulingan air laut.

Selain Danantara, ACWA Power juga menandatangani perjanjian dengan PT Pertamina dengan nilai investasi serupa, yakni sebesar USD 10 miliar. Kolaborasi dengan BUMN energi tersebut difokuskan pada pengembangan proyek-proyek energi bersih, termasuk konversi gas menjadi listrik, pemanfaatan teknologi hidrogen hijau, serta peningkatan kapasitas operasional dan pemeliharaan (O&M).


Keseluruhan inisiatif ini memperkuat komitmen pemerintah dalam mempercepat pencapaian target bauran energi nasional, yang ditetapkan mencapai 34 persen energi terbarukan pada tahun 2034 dan meningkat hingga 87 persen pada 2060.

CEO Danantara, Rosan Roeslani, menyebut kerja sama ini sebagai bukti konkret kontribusi Indonesia dalam mendukung transisi energi di tingkat global.

“Penandatanganan MoU senilai USD 10 miliar atau sekitar Rp 162 triliun ini merupakan bentuk nyata komitmen kami untuk mendukung pengembangan energi terbarukan di Indonesia,” tulis Rosan dalam akun Instagram pribadinya @rosanroeslani, dikutip dari kumparan, Minggu 6 Juli 2025.

Rosan pun menegaskan bahwa kemitraan ini merupakan langkah nyata untuk memperkuat posisi Indonesia dalam peta transisi energi global. Melalui kolaborasi dengan mitra internasional seperti ACWA Power, proyek energi nasional akan mendapat dukungan teknologi canggih dan pendanaan besar.

Selain itu, kedua negara juga bersepakat mendorong investasi di bidang farmasi, vaksin, teknologi kesehatan, serta peningkatan kapasitas SDM di sektor kesehatan.

Kedua negara juga turut menyampaikan komitmen untuk memperkuat kerja sama kesehatan, khususnya dalam pemenuhan standar kesehatan bagi jemaah haji dan umrah.

RI dan Arab Saudi turut menyampaikan komitmen untuk memperkuat kerja sama kesehatan, khususnya dalam pemenuhan standar kesehatan bagi jemaah haji dan umrah.

"Serta mendukung investasi di sektor kesehatan melalui kerja sama di bidang farmasi, vaksin, dan industri teknologi kesehatan, serta pengembangan sumber daya manusia,” dikutip dari keterangan resmi setkab.go.id.