RIAU ONLINE - Puncak acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Bhayangkara di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, menampilkan berbagai atraksi. Di antaranya teknologi robot anjing K9 yang dapat mendeteksi bahan peledak radioaktif.
Di momen itu, robot anjing K9 digunakan dalam simulasi penyergapan mobil boks mencurigakan yang melintas. Kendaraan tersebut diduga membawa bahan peledak berbahaya.
Drone besar pun diterbangkan ke atas mobil boks tersebut, membawa robot anjing K9 yang kemudian diturunkan perlahan. Robot tersebut tampak bergerak ke sana kemari mendeteksi setiap sudut kendaraan.
Ada dua robot anjing K9 yang beraksi, dengan gerakan yang sangat identik dengan anjing sungguhan. Bahkan, robot tersebut dapat setengah berdiri untuk menjangkau area yang lebih tinggi.
Adapun kehadiran teknologi itu merupakan wujud komitmen Polri dalam modernisasi perangkat tugas untuk meningkatkan efisiensi, keselamatan personel, dan efektivitas pelayanan publik.
Robot dinilai menjadi masa depan yang diharapkan mendukung tujuh fungsi kepolisian, yaitu sebagai berikut, seperti dilansir dari Liputan6.com:
- Pengawasan dan pemantauan di lokasi berbahaya seperti gedung terbengkalai atau area bencana
- Penanganan situasi berbahaya termasuk penjinakan bahan peledak dan penyanderaan
- Pencarian dan penyelamatan korban dalam bencana alam maupun kebakaran
- Pengumpulan barang bukti forensik seperti sidik jari dan sampel DNA di TKP
- Pengawasan lalu lintas melalui pemantauan pelanggaran dan identifikasi kendaraan
- Patroli cerdas dengan dukungan teknologi pengenalan wajah (face recognition)
- Deteksi bahan berbahaya seperti bom, narkotika, dan bahan kimia.