
Gubernur Sumbar diwakili Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Luhur Budianda SY, secara resmi membuka Main Kota di PDIKM Padangpanjang, Kamis, 19 Juni 2025
(Istimewa)
RIAU ONLINE, PADANGPANJANG - Semarak kebudayaan tradisional mewarnai halaman Pusat Dokumentasi dan Informasi Kebudayaan Minangkabau (PDIKM) Padangpanjang, Sumatera Barat (Sumbar), Kamis, 19 Juni 2025 pagi, dalam gelaran pembukaan Main Kota: Tradisi dalam Beton, sebuah event seni dan budaya yang digagas oleh mahasiswa Program Studi Penciptaan dan Pengkajian Seni, Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang angkatan 2024.
Kegiatan yang mulai pada pukul 08.00 WIB ini berlangsung meriah dengan antusiasme peserta dan masyarakat.
Kegiatan ini merupakan bagian dari Ujian Akhir Semester Mata Kuliah Manajemen Seni yang didukung penuh oleh Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia.
Pembukaan diawali dengan Tari Pasambahan dari Sanggar Pituah Aguang sebagai bentuk penyambutan tamu kehormatan dan hadirin.
Rektor ISI Padangpanjang, Dr. Febri Yulika, dalam sambutannya memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan berbalut seni dan budaya ini. Ia berharap mahasiswa dapat berkontribusi dalam pelestarian seni dan tradisi.
Sementara itu, Menteri Kebudayaan Fadli Zon turut menyampaikan dukungannya melalui tayangan video. Dalam sambutannya, Fadli Zon menekankan pentingnya regenerasi nilai budaya melalui aktivitas kreatif di ruang publik.
Acara ini secara resmi dibuka oleh Gubernur Sumatera Barat yang diwakili oleh Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat, Luhur Budianda SY. Luhur mengapresiasi inisiatif mahasiswa dalam menyelenggarakan kegiatan seni yang membangkitkan kembali permainan tradisional.
Siswa dari 16 SD di se-Kota Padangpanjang memeriahkan Main Kota
Menurutnya, kegiatan ini sangat relevan untuk memperkuat jati diri budaya lokal. Ia bahkan menyatakan kesediaan Dinas Pariwisata Provinsi Sumbar untuk memfasilitasi kegiatan seperti ini di kabupaten/kota lain di Sumbar, melalui koordinasi dengan masing-masing dinas pariwisata daerah.
Kemeriahan berlanjut dengan Tari Lasuang Panjang oleh siswa-siswi dari SMPN 1 Padangpanjang, serta pembagian doorprize interaktif yang memancing partisipasi aktif dari para pengunjung.
Kini, kompetisi seru tengah berlangsung. Dua jenis permainan tradisional digelar, lomba cak bur untuk peserta putra dan bakiak untuk peserta putri.
Sebanyak 16 Sekolah Dasar (SD) se-Kota Padangpanjang turut ambil bagian, dengan ketentuan lima orang putra mewakili sekolah untuk lomba cak bur dan tiga orang putri untuk bakiak.
Kegiatan ini menjadi ruang temu lintas generasi untuk menghidupkan kembali permainan rakyat yang nyaris terlupakan di tengah gempuran permainan digital. Acara akan ditutup secara resmi pada pukul 17.00 WIB sore ini.