Heboh, Polantas Diduga Minta Transfer Uang Pengganti Tilang

Ilustrasi-Polantas.jpg
(Foto: Indrianto Eko Suwarso/Antara Foto)

RIAU ONLINE - Warga di media sosial dihebohkan dengan video yang memperlihatkan polisi di Medan yang diduga meminta transfer sejumlah uang kepada seorang pria untuk biaya tilang.

Dalam video itu, polisi tersebut tampak duduk di motornya dan motor lainnya yang parkir di pinggir jalan. Di hadapan polisi, seorang pria berkemaja hitam memegang HP.

Polisi sempat bertanya, apakah sudah dikirim? sementara si pria meminta SIM dan STNK-nya. Narasi di video itu tertulis: Polisi Lalu Lintas Minta Transfer Rp 200 Ribu Saat Melakukan Tilang, sebagaimana dilansir dari kumparan, Selasa, 13 Mei 2025.

Kasat Lantas Polrestabes Medan AKBP I Made Parwita menjelaskan polisi yang ada di video tersebut adalah Bripka HM, personel Unit Lantas Polsek Medan Baru.

Peristiwa dalam video terjadi di Jalan Gajah Mada, Kota Medan, pada Jumat, 9 Mei 2025 lalu.

“Pukul 9 malam di mana personel atas Bripka HM itu bergerak dari kediamannya mau piket malam ke Polsek Medan Baru,” kata I Made Parwita di kantornya, Senin, 12 Mei 2025.


"Dalam perjalanan bersangkutan menemukan pelanggaran 3 orang menggunakan satu kendaraan tidak menggunakan helm, diberhentikan, dan dibawa ke Polsek Medan Baru,” sambungnya.

I Made mengatakan, Bripka HM pun sudah diperiksa Paminal Polrestabes Medan soal peristiwa yang viral tersebut. Hasil pemeriksaan sementara belum ditemukan bukti transfer uang kepada polisi itu.

“Yang viral kan terkait masalah transfer dana lewat aplikasi DANA,” kata Parwita.

“Tapi hasil pemeriksaan kami sudah pemeriksaan Paminal Polrestabes Medan tidak ada transfer DANA ke rekening petugas, sudah diperiksa. Tak ada, sama sekali tidak ada (transferannya)” sambungnya.

Bripka HM ternyata sudah diperiksa oleh Pengamanan Internal (Paminal) Polrestabes Medan. pemeriksaan ini imbas insiden video viral Bripka HM diduga meminta transfer uang Rp 200 ribu untuk biaya tilang.

“Anggota ini sudah diperiksa oleh Paminal dan memang yang bersangkutan berani mempertanggungjawabkan bahwa tidak ada transfer [uang lewat] DANA,” kata Parwita;

“Sudah dicek [rekeningnya], tidak ada transferan dana ke rekening yang bersangkutan, tapi yang diviralkan oleh masyarakat ini kan terkait masalah ‘sudah kamu transfer’, memang salah anggota ini,” sambungnya.