Menteri Kesehatan Ingatkan Masyarakat untuk Deteksi Dini Kanker

Menkes-Budi-Gunadi-Sadikin.jpg
(Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

RIAU ONLINE - Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin ingatkan agar masyarakat melakukan pemeriksaan Kesehatan, terutama jika mengalami gejala adanya sel kanker pada bagian tubuh.

Budi Gunadi juga mengingatkan bahwa kanker yang terlambat ditangani akan berbahaya bagi pasien. 

"Nah sekarang ini, bagaimana masyarakat diedukasi bahwa penyakit ini kalau ketemu harus dideteksi dini, lebih awal karena teknologinya berkembang hingga hari ini," kata Budi, dikutip dari KUMPARAN, Senin, 12 Mei 2025.

"Semuanya sudah tinggi (teknologinya), tapi harus (ada) deteksi dini," imbuhnya.


Budi juga menyinggung soal potensi kanker payudara pada perempuan yang harus segera diobati. Pasalnya, kanker payudara menjadi pembunuh nomor satu, meski potensi kesembuhannya cukup tinggi.

"Orang-orang perempuan kan suka bilang ‘aduh aku takut menerima kenyataan’ itu justru berbahaya. Kayak breast cancer (kanker payudara) nomor 1 pembunuhnya. (Namun) Itu 90 persen bisa sembuh," terang Budi.

Budi juga menuturkan bahwa kasus kanker di Indonesia mengalami peningkatan setiap tahunnya. Pihaknya mencatat,  sekitar 400 ribu kasus kanker baru terdeteksi setiap tahunnya. Dengan angka kematian mencapai 240 ribu kasus.

Kemenkes akan melakukan pelayanan deteksi dini sel kanker di seluruh puskesmas yang berlokasi di 514 kabupaten/kota mulai tahun ini.

Layanan deteksi dini hanya untuk 4 jenis kanker utama, di antaranya kanker payudara, kanker serviks pada wanita, kanker paru-paru, dan kanker usus yang lebih sering ditemukan pada pria.

"Nah untuk kanker, kanker ini naik terus. Naik terus yang meninggalnya setiap tahun. Bukannya apa-apa, karena ketemu (sel kankernya). Dulu enggak ketemu, sekarang kan diagnosisnya makin bagus. Dan Kementerian Kesehatan mulai tahun ini kan akan develop kemampuan diagnosis itu ke 514 kabupaten (atau) kota," pungkasnya.