Disebut Berselisih, Jokowi Gandeng Megawati di Rakernas ke-III PDIP

jokowi-dan-megawati4.jpg
(Foto: Dok DPP PDIP)

RIAU ONLINE, JAKARTA-Presiden Joko Widodo menerima foto yang merekam momen kebersamaan Jokowi bersama Megawati beserta Bacapres 2024 PDIP Ganjar Pranowo, Ketua DPP PDIP Puan Maharani, dan Ketua DPP PDIP Prananda Prabowo.

Jokowi menerima foto itu dari Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri saat Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-III PDIP di Sekolah Partai DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (6/6/2023).

Megawati didampingi Ganjar, Puan, dan Prananda ketika menyampaikan foto yang diletakkan bingkai berkelir emas.

Mereka kemudian berpose dengan jari menyimbolkan salam metal saat prosesi penyerahan foto di atas panggung acara Rakernas III.

Usai proses tersebut selesai, pembawa acara mempersilakan Jokowi dan Megawati beserta Ganjar, Puan, dan Prananda kembali ke kursi masing-masing.

"Terima kasih Ibu Megawati, Bapak Presiden, Bapak Prananda, Mbak Puan, dan Bapak Ganjar. Dipersilakan kembali ke tempat duduk," kata pembawa acara.


Megawati kemudian jalan lebih dahulu menuju kursi, tetapi Jokowi tiba-tiba menyusul dari belakang sampai bergerak persis di sisi kiri Presiden kelima RI itu.

Jokowi kemudian terlihat langsung sigap memegang erat tangan Megawati yang sedang menuruni jalan turun dari panggung utama Rakernas III.

Kedua tokoh tersebut kemudian saling melempar senyum selama bergandengan tangan.

Momen kemesraan itu pun menepis kabar jika hubungan Jokowi dan Megawati retak. Hal itu seperti diberitakan media Singapura, beberapa waktu lalu.

Sementara itu, Puan bersama Prananda dan Ganjar terlihat berjalan di belakang Jokowi serta Megawati yang bergandengan.

Setelah peristiwa itu, Rakernas III dilanjutkan dengan pemberian sertifikat ISO 55.001 pada 2014 kepada Bendahara Umum PDIP Olly Dondokambey yang berkaitan dengan manajemen aset.

Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan sertifikat ini menjadi penanda parpol berkelir merah bisa memanajemen aset dengan baik.

"Sebagai laporan buat Ibu Ketum dan Pak Jokowi. ISO ini terkait dengan manajemen aset sehingga aset dari partai terkelola dengan baik dan mendapat sertifikat ISO karena Pak Olly," ujar Hasto dikutip dari suara.com