Pria Ini Kabur Gegara Takut Disunat, Pulang Usai 25 Tahun Kemudian

Agus-bersama-ibunya.jpg
(Suara.com/Ari Welianto)

RIAU ONLINE - Seorang warga Dukuh Kauman, Desa Sidowayah, Kabupaten Klaten, kabur dari rumah sejak 1998 karena takut disunat.

Pria 38 tahun bernama Agus Ahmadi itu kabur dari rumah selama sekitar 25 tahun. Agus ditemukan di Pasar Kapek, Bantul, Yogyakarta.

Orang tua Agus, Amini (67), tampak bahagia dan tak kuasa menahan air mata saat anak yang dicarinya bertahun-tahun akhirnya pulang.

Amini selalu menepuk-nepuk dan mengelus-elus kepala dan pundak putra bungsu yang duduk disebelahnya itu, sebagaimana dilansir dari Suara.com, Kamis, 27 Januari 2023.

"Mau disunat. Tidak mau dan terus pergi. Itu waktu usia 12 tahun," ujar Amini.

Menurut Amini, Agus pergi bersama temannya dan tidak pulang. Kemudian pencarian pun dilakukan hingga ke Solo, Boyolali, Yogyakarta hingga Klaten, namun Agus tak kunjung ditemukan hingga 25 tahun berlalu.


"Bingung saat Agus pergi dan dicari tidak ketemu. Dikasih tahu Agus pergi itu, saya baru di sawah sedang menanam melon terus langsung pergi dan mencari," tuturnya.

Bahkan, anak kedua Amini, Rina Widyaningsih harus berhenti sekolah, karena uangnya dipakai untuk mencari Agus.

"Sedih banget, badan saya jadi kecil seperti orang bingung. Sampai anak saya yang kedua itu mau masuk SMA, tapi tidak mau sekolah dulu, uangnya buat cari Agus saja," ungkap dia.

Setelah lama, Amini pun sudah pasrah dan mengikhlaskan Agus. "Lama sekali saat harus benar-benar pasrah setelah mencari-cari tidak ketemu. Soalnya harus merawat dua anak yang masih kecil-kecil, setelah 5 tahun berhenti mencari untuk bekerja," imbuhnya.

Setelah kurang lebih 25 tahun pergi dari rumah, Agus akhirnya ditemukan dan pulang ke rumah. Agus ditemukan berdasarkan ciri-ciri pada Agus, berupa bekas luka di kepala dan kaki yang tersandung tong. Seseorang lalu menemukan Agus di pasar sedang menarik mobil-mobil menggunakan tali rafia.

"Saya tambah yakin kalau itu anak saya saat diperlihatkan ciri-cirinya. Ketemunya itu di Pasar Kepel Bantul," paparnya.

Setelah yakin jika itu anaknya, Amini bersama keluarga, lurah serta kepolisian setempat menjemput Agus di Bantul.