Ketua Relawan Anies di Sumbar Dikeroyok, Begini Kronologinya

Ilustrasi-Pengeroyokan3.jpg
(Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)

RIAU ONLINE - Ketua Relawan Anies di Baswedan di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar), jadi korban pengeroyokan. Korban, Idris Sanur, dikeroyok di rumahnya oleh beberapa orang.

Kini, Polres Kota Bukittinggi tengah menyelidiki kasus pengeroyokan terhadap Idris Sanur tersebut.

"Benar, kami sudah menerima laporan dari istri korban yang menyebut korban atas nama Idris Sanur dianiaya dan dikeroyok beberapa orang di rumahnya sendiri pada Senin (2/1)," kata Ps. Kasat Reskrim Polresta Bukittinggi, AKP Fetrizal, di Bukittinggi, dikutip dari Suara.com, Selasa, 3 Desember 2022.

Berdasarkan laporan bernomor LP/B/1/I/2023/Polresta Bukittinggi/Polda Sumbar tanggal 2 Januari 2023 tentang dugaan tindak pidana penganiayaan secara bersama-sama, korban dikeroyok sampai tidak sadarkan diri hingga dilarikan ke rumah sakit.

"Sesuai keterangan pelapor, Yusmina, tempat kejadian di dalam rumah yang beralamat di Jalan pendidikan Kelurahan Birugo Kecamatan ABTB kota Bukittinggi, korban dipukul dan dianiaya oleh tiga orang, dua laki-laki satu perempuan," ucap Fetrizal.

Kasus pengeroyokan tersebut, menurut dugaan sementara, tidak berkaitan dengan masalah politik, kendati korban Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Relawan Rumah Gadang Anies Baswedan.


"Dugaan sementara, ini terkait masalah utang piutang, kami masih mendalami dan melakukan penyelidikan, pelaku diburu saat ini," lanjutnya.

Istri korban, Yusmina (32), mengatakan insiden itu terjadi di rumah sekaligus toko bangunan milik korban. Awalnya, tiga orang datang ke toko lalu terdengar suara ribut-ribut sementara ia dan anak-anak berada di lantai dua.

Yusmina menyebut dua orang memukul korban dan satu orang lainnya memukul kepala korban dengan sendok semen sampai kepala suaminya itu robek.

"Yang saya lihat yang mengeroyok tiga orang, dua pukul pak haji terus yang satu lagi perempuan ambil sendok semen pukul kepala pak haji sampai robek, siapa orangnya saya tidak tahu, saya sudah buat laporan polisi, semoga orangnya cepat ditangkap, yang tahu jelas siapa orangnya itu suami saya tapi beliau belum bisa ditanyai," katanya.

Korban Idris Sanur mengalami luka di kepala dan sekujur tubuhnya dan harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Ibnu Sina Yarsi Bukittinggi.

Kejadian ini sempat membuat heboh masyarakat di Kota Bukittinggi dan korban langsung dijenguk oleh para relawan Anies Baswedan yang berada di sekitar daerah setempat.